Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain nomor dua dunia, Lee Chong Wei, belum mampu mewujudkan impiannya meraih medali emas Olimpiade. Dua kesempatan yang dimiliki, yakni pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, harus berlalu karena dirusak oleh rival abadinya, Lin Dan.
Ya, Lin Dan menjadi penguasa dalam dua Olimpiade terakhir setelah menaklukkan Chong Wei. Ini membuat tunggal putra andalan Malaysia tersebut sangat penasaran untuk meraihnya, sehingga prestasinya menjadi sempurna. Olimpiade 2016 di Brasil pada Agustus nanti menjadi kesempatan.
Namun apabila kembali gagal menjadi yang terbaik pada olahraga multi-event empat tahunan tersebut, Chong Wei "menyerah". Dia meyakinkan kepada publik bahwa Olimpiade 2016 adalah keikutsertaannya yang terakhir.
Baca Juga:
"Apapun hasilnya, ini merupakan Olimpiade yang terakhir bagi saya. Karena itu, saya akan berusaha memberikan yang terbaik pada Olimpiade nanti," ujar Chong Wei, yang gagal membawa tim Piala Thomas melangkah ke final karena mereka takluk 2-3 dari Denmark pada semifinal di Kunshan Sports Center, Jumat (20/5/2016).
"Saya akan melakukan persiapan yang baik, termasuk mengikuti beberapa turnamen seperti Indonesia Terbuka dan Australia Terbuka. Setelah itu masih ada tujuh minggu untuk persiapan menghadapi Olimpiade," ungkap mantan pemain nomor satu dunia ini.
Chong Wei juga menepis kekhawatiran bahwa dirinya akan cedera usai Piala Thomas ini, seperti yang terjadi empat tahun lalu usai tampil membela Malaysia pada event tersebut di Wuhan, China. Akibatnya, persiapan Chong Wei menghadapi Olimpiade 2012 menjadi tidak maksimal.
"Saya akan melupakan peristiwa 2012 karena sekarang ini 2016 yang merupakan tahun baru. Saya akan melakukan persiapan dengan baik dan berharap terhindar dari cedera," ujar Chong Wei.