Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Irman Gusman Cup tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemegang rekor turnamen sepak bola terbesar antar-kecamatan terbesar di Indonesia.
Menurut Senior Manager MURI, Awan Rahargo, penghargaan rekor diberikan karena Irman Gusman Cup berhasil mengikutsertakan 18 Kota/Kabupaten, 154 Kecamatan, 3.826 pemain dan 1.078 ofisial yang berada di Sumatera Barat.
"Irman Gusman Cup tercatat sebagai penyelenggaraan kompetisi sepakbola terbesar antar Kecamatan. MURI belum pernah mencatat rekor tersebut dan penilaiam MURI juga didukung oleh keterangan dari ahli persepakbolaan," kata Awan di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Minggu (22/5/2016).
Sementara itu, ketua panitia pelaksana kompetisi, Tria Suprajeni, mengatakan bahwa sejak dimulai, Irman Gusman Cup juga telah berhasil mengadakan 277 pertandingan dalam jangka waktu penyelenggaraan 2 bulan 14 hari dan ada 827 gol tercipta.
"Kami berhasil mengadakan 277 pertandingan, ada 827 jumlah gol, dalam jangka waktu penyelenggaraan 2 bulan 14 hari," kata Tria.
Irman Gusman Cup diselenggarakan mulai 13 Maret hingga 22 Mei 2016 dengan tagline "Bakti untuk Nagari". Menurut Tria, semua pemain yang terdaftar di turnamen ini berstatus amatir.
Baca Juga:
Khusus aturan pemain, ada regulasi ketat dan menarik. Delapan pemain wajib berusia 17 sampai 19 tahun dan 17 pemain lainnya maksimal berumur 23 tahun.
”Misi kami luhur. Tidak hanya sekadar menggelar turnamen, kami juga memilih 30 pemain dari kelompok usia paling tinggi 19 tahun. Mereka sebagai cikal bakal The Sumbar Dream Team untuk proyeksi PON 2020 di Papua,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Irman Gusman, secara resmi menutup ajang kompetisi sepak bola antar-kecamatan se-Sumatera Barat ini pada Minggu (22/5/2016) di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.
Dalam kata sambutannya usai menyaksikan laga final, Irman mengatakan kagum melihat bakat-bakat bermain sepak bola yang dimiliki oleh anak-anak muda Sumatera Barat.
Ia pun menuturkan akan berusaha untuk memfasilitasi para pemain berbakat pilihan panitia dengan menyediakan pelatih terbaik dan memberikan kesempatan belajar di luar negeri.
"Saya akan mengusahakan membawa pelatih bagi 24 pemain terbaik dari kompetisi ini dan memberikan kesempatan belajar di luar negeri. Saya ingin Sumatera Barat jadi gudang persepakbolaan nasional," ujar Irman.
Lebih lanjut Irman menuturkan bahwa kegiatan kompetisi tersebut bisa terselenggara atas dukungan seluruh elemen masyarakat Sumatera Barat.
Ia mengapresiasi warga Sumatera Barat yang berhasil mengadakan kompetisi sepakbola tanpa kericuhan dan kerusuhan.
Irman pun berjanji akan menyelenggarakan kompetisi Irman Gusman Cup dilakukan secara berkala. Ia berharap akan banyak muncul berbagai kompetisi serupa sebagai salah satu pola pembinaan bibit-bibit pemain bola di Sumatera Barat yang berkelanjutan.
"Mudah-mudahan turnamen ini bisa memasyarakatkan olahraga dan saya berharap akan menjadi contoh model kompetisi di seluruh provinsi di Indonesia. Olahraga itu penting. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini anak muda mulai aktif secara positif," kata Irman.
Dalam laga final Irman Gusman Cup tersebut tim sepakbola kecamatan Koto Tangah berhasil mengalahkan tim sepakbola Kecamatan Kampung Dalam dengan skor 2-0.
Sebagai juara, tim Koto Tangah berhak mendapatkan piala bergilir Irman Gusman dan uang senilai 50 juta rupiah.