Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Denmark berhasil merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah delapan kali gagal pada babak final.
Denmark mengalahkan Indonesia 3-2 pada babak final yang berlangsung di Kunshan Sport Center, Minggu (22/5/2016). Denmark memenangkan semua nomor tunggal, sedangkan dua partai ganda diamankan Indonesia.
Pada laga penentuan, tunggal putra Hans-Kristian Vittinghus menang meyakinkan atas Ihsan Maulana Mostofa 21-15, 21-7.
Sebagai pemain yang lebih berpengalaman, Vittinghus tampil lebih matang dan mengontrol kendali permainan.
Sebetulnya tidak ada yang terlalu istimewa dari pemain Denmark ini, tetapi dia sangat ulet, konsisten dan jarang membuat kesalahan sendiri.
Vittinghus cenderung menunggu Ihsan untuk membuat kesalahan dan poin yang dia raih banyak didapat dari kesalahan-kesalahan Ihsan.
"Saya sangat bahagia akhirnya tim Denmark bisa menjuarai Piala Thomas setelah delapan kali gagal di final. Sebuah kehormatan untuk saya diturunkan di laga final dan saya bisa menjadi penentu kemenangan tim Denmark," kata Vittinghus yang tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.
Pada gim kedua, Ihsan tak dapat mengontrol keadaan dan kembali membuat banyak kesalahan sendiri yang semakin menguntungkan lawannya.
Vittinghus yang sudah percaya diri dengan kemenangan pada gim pertama semakin sulit dihentikan.
"Ihsan memang bermain dalam tekanan. Kalau tidak tegang, saya rasa pertandingan akan lebih ramai. Saya sudah lihat permainan dia sebelumnya dan menurut saya dia adalah pemain yang bagus," kata Vittinghus.