Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bayern Muenchen meraih gelar DFB Pokal ke-18 setelah menang atas Borussia Dortmund pada final DFB Pokal di Olympiastadion, Sabtu (21/5/2016).
Kemenangan diraih Bayern dengan skor 4-3 pada babak adu penalti. Kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam 90 menit.
Pada paruh pertama, Douglas Costa menjadi andalan Bayern untuk membongkar pertahanan Dortmund. Pemain sayap berkebangsaan Brasil ini melepaskan tiga tembakan.
Akan tetapi, tidak satu pun peluang Costa membuahkan hasil. Salah satunya, percobaan kaki kiri dia masih bisa dihalau oleh Roman Burki pada menit ke-33.
71.4% - @matshummels won 71.4% of his duels in the first half of #FCBBVB - best ratio among all players of @BVB. Cool.
— OptaFranz (@OptaFranz) May 21, 2016
Setelah jeda, peran Costa diambil alih oleh Robert Lewandowski. Ada tiga peluang emas yang gagal dikonversi oleh nama terakhir, dua di antaranya tidak menemui sasaran.
Serupa dengan Lewandowski, Pierre-Emerick Aubameyang juga gagal menunjukkan tajinya dalam laga ini. Pada menit ke-85, dia menyambut umpan silang dari Marco Reus, tetapi bola tembakannya masih melambung di atas mistar.
Lantaran tidak ada gol tercipta pada waktu normal, kedua tim harus menjalani babak tambahan waktu. Lagi-lagi, Bayern dan Dortmund "membuang" peluang.
Henrikh Mkhitaryan melepaskan umpan matang ke kotak penalti pada menit ke-103. Aubameyang berada di posisi cukup ideal untuk membuka skor, tetapi malah gagal menjangkau bola.
1999 - For the 1st time since 1999 (@werderbremen_en vs @FCBayernEN) the final of the @DFB_Pokal will be decided in the penalties. #FCBBVB
— OptaFranz (@OptaFranz) May 21, 2016
Pemenang akhirnya ditentukan melalui adu penalti. Pada fase ini, dua penendang Dortmund, yaitu Sokratis Papastathopoulos dan Sven Bender, gagal menunaikan tugasnya. Di sisi lain, hanya satu eksekutor Bayern tidak mampu menceploskan bola, yakni Joshua Kimmich.
Bayern pun memenangi fase adu penalti dengan skor 4-3 setelah Douglas Costa selaku eksekutor pamungkas, menaklukkan Burki. Gelar ini menjadi penutup kiprah Josep Guardiola, yang pindah ke Manchester City terhitung 1 Juli 2016.