Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden Lyon Tolak Tawaran Besar dari West Ham untuk Lacazette

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 21 Mei 2016 | 23:39 WIB
Ekspresi kekecewaan striker Olympique Lyonnais, Alexandre Lacazette, setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan Liga Champions 2015-2016 menghadapi KAA Gent di Ghelamco Arena, Gent, Belgia, pada 16 September 2015. (DEAN MOUHTAROPOULOS/GETTY IMAGES)

Presiden Olympique Lyonnais, Jean-Michel Aulas, membenarkan bahwa West Ham United telah mengajukan tawaran besar kepada pihaknya untuk memboyong striker Alexandre Lacazette. Namun, tawaran tersebut telah ditolak oleh pihak Les Gones.

West Ham mengajukan tawaran sebesar 31 juta pounds atau lebih dari 610 miliar rupiah kepada Lyon untuk memboyong Lacazette.

Penampilan pemain berusia 24 tahun itu dalam dua musim terakhir membuat Tha Hammers rela menggelontorkan dana besar untuk memiliki sang striker.

Lacazette sempat menjadi buah bibir pada musim 2014-2015 setelah sukses menjadi salah satu bintang paling bersinar di Ligue 1 dengan torehan 27 gol.

Meski produktivitas pemain kelahiran 28 Mei 1991 itu menurun pada 2015-2016 dengan 21 gol, ketajaman Lacazette tetap dipandang layak untuk tampil di Premier League.

Baca Juga:

Aulas membenarkan tawaran dari West Ham tersebut. Namun, ia telah menolaknya sambil menunggu keputusan Lacazette mengenai masa depannya di Lyon karena berharap sang pemain tetap bertahan bersama kubu Parc Olympique Lyonnais.

"Penjualan pemain baru bisa terjadi jika ketiga pihak (pemilik, pemain, dan pembeli) meraih kata sepakat. Kami telah menolak beberapa tawaran, termasuk dari West Ham untuk yang paling besar senilai 40 juta euro (31 juta pounds)," kata Aulas kepada Harian Prancis, Le Progres.

"Saya ingin mempertahankannya, tetapi tidak yakin karena pada akhirnya Lacazette yang memutuskan. Jika ia memiliki tawaran yang tidak bisa ditolaknya, ia akan datang kepada saya (meminta dilepas)," tuturnya.

Selain itu, Aulas pun berharap transfer Lacazette akan terjadi dengan cepat, jika sang pemain memang ingin pergi.

Aulas tidak ingin merasakan apa yang dialami AS Monaco pada musim panas 2015. Monaco kehilangan Anthony Martial yang harus mereka jual ke Manchester United setelah tim sudah harus siap menatap musim baru.

"Saya tidak ingin transfer terjadi pada 28 Agustus, atau menjelang pertandingan Liga Champions. Hal itu akan menyeret kami pada situasi yang dialami Monaco," ujarnya.

[video]https://video.kompas.com/e/4894940401001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P