Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah manajer tim nasional Inggris, Roy Hodgson, mengumumkan skuat sementara untuk Piala Eropa 2016 pada Senin (16/5/2016), muncul perdebatan terkait kelayakan Wayne Rooney masuk tim.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Rooney tidak banyak bermain di level klub pada 2015-2016. Kapten Manchester United itu hanya beraksi 38 kali di semua ajang.
Memang, total bermain tersebut bukan yang paling sedikit dari Rooney sejak bergabung di Old Trafford pada 2004.
Musim lalu Rooney tampil 37 kali di seluruh kompetisi. Hanya, catatan itu cukup banyak mengingat United tidak berlaga di kompetisi antarklub Eropa 2014-2015.
Musim ini karier Rooney diganggu cedera. Dia sempat absen selama dua bulan pada pertengahan Februari hingga pertengahan April.
Baca Juga:
Total gol Rooney di Premier League 2015-2016 cuma delapan buah dari 28 partai, paling sedikit sepanjang sejarah dirinya berseragam United.
Fakta-fakta ini yang membuat publik merasa Rooney tidak pantas dipanggil Hodgson untuk mentas di Piala Eropa 2016.
Terlebih, nama Rooney tertera dalam daftar striker The Three Lions.
Bicara statistik 2015-2016, Rooney memang kurang layak dibandingkan dua striker Inggris lain, Harry Kane dan Jamie Vardy. Kedua nama tersebut adalah pemain tertajam di EPL 2015-2016.
Meski demikian, Rooney lebih dari sekadar statistik. Keberadaan jebolan akademi Everton itu bisa jadi lebih krusial dari Kane dan Vardy dalam hal nonteknis.
Di antara 26 pemain yang dipanggil Hodgson, ia merupakan salah satu dari dua pemain yang tahun lahirnya tertua, yakni 1985. Pemain lain ialah kiper ketiga, Tom Heaton.
Inggris berisi para pemain muda. Hanya empat pilar tim yang berumur 30 tahun, termasuk Rooney.
[video]https://video.kompas.com/e/4898265036001_ackom_pballball[/video]
Sebagai kapten sekaligus penampil terbanyak Inggris di antara pemain saat ini (109 cap), Rooney bisa menjadi motivator penting untuk mendongkrak semangat para darah muda Inggris sepanjang Piala Eropa 2016.
Peran Gelandang
Tajamnya Kane dan Vardy di 2015-2016 membuat mereka dianggap layak menjadi starter selama Prancis 2016.
Bagaimana dengan Rooney? Andai Hodgson tetap menginginkan kaptennya sebagai penyerang, Rooney sepertinya hanya menjadi cadangan.
Jajak pendapat yang dilakukan BBC Sport menyimpulkan hal berbeda. Para pembaca media tersebut merasa Rooney dapat menjadi starter bersama Kane dan Vardy, tapi tidak sebagai penyerang.
Hodgson perlu menggunakan Rooney sebagai gelandang, peran yang kerap ditampilkan Rooney di United.
Menduetkan Kane dan Vardy di lini depan, Rooney bisa menjadi gelandang serang dalam pola 4-2-3-1. Pendapat lain, Rooney diplot sebagai penyerang kiri.
Yang jelas, opini fans Inggris berbeda dengan skema yang diterapkan Hodgson selama Kualifikasi Piala Eropa 2016.
Hodgson memakai pola 4-2-3-1 dengan Rooney atau Kane sebagai penyerang tengah.