Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hamka Hamzah: Badboy yang Masih 'Nakal'

By Sabtu, 21 Mei 2016 | 21:36 WIB
Bek Arema, Hamka Hamzah dengan penampilan baru pada rambut saat sesi latihan timnya di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (9/5/2016) sore. (OVAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.NET)

Hamka Hamzah melalui setengah masa hidupnya sebagai pesepak bola profesional Tanah Air. Kendati dikenal sebagai pemain paten dan bahkan sempat menjadi kapten timnas, perjalanan kariernya dihiasi berbagai kontroversi hingga dilabeli badboy alias anak nakal.

Penulis: Ovan Setiawan/Andrew Sihombing

Hamka setidaknya beberapa kali menjadi berita karena berseteru dengan pemain lawan, suporter, hingga melontarkan kalimat provokasi saat dipanggil ke timnas di era dualisme.

Ia pun tak segan-segan menentang otoritas pelatihnya sendiri.

Stigma demi stigma itulah yang sempat membuat pelatih Arema, Milomir Seslija, sempat menolak kehadiran Hamka di Arema.

Sang pelatih seolah menutup mata dan telinga dengan perubahan sikap eks kapten Persija tersebut belakangan.

Milo, sapaan sang pelatih, pasti tak menyesal telah sudi berdamai dan menerima Hamka di Arema. Hamka saat ini adalah pemain yang sudah betul-betul matang secara emosi dan selalu menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya di lapangan.

Lihat saja sikapnya saat menghadapi Madura United di pekan kedua TSC.

Saat terjadi keributan antarpemain setelah pelanggaran keras Hendro Siswanto terhadap Engelberd Sani, Hamka terlihat menenangkan rekan-rekannya.

Hamka juga kian membuktikan pada kaum nyinyir bahwa ia belum habis.

Keberadaannya di jantung pertahanan bersama Goran Ganchev merupakan faktor utama di balik ketangguhan Singo Edan, yang tidak kebobolan dalam tiga laga pembuka di TSC A.