Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nyaris tergelincir dari puncak klasemen terbukti tak mematahkan semangat para pemain FC Barcelona. Pertarungan yang sengit justru membuat kesuksesan merengkuh gelar juara La Liga 2015-2016 terasa semakin manis.
Penulis: Wieta Rachmatia
Sejak awal musim, Barcelona terlihat begitu perkasa. Meski demikian, bukan berarti skuat arahan pelatih Luis Enrique tersebut tak pernah mengalami periode buruk.
April 2016 menjadi masa kelam bagi Barcelona. Setelah mencatat rekor tak terkalahkan dalam 39 partai, kubu Blaugrana akhirnya takluk 1-2 dari Real Madrid dalam laga el clasico yang digelar 2 April.
Selanjutnya, rentetan hasil buruk pun mengikuti. Barcelona tersingkir di perempat final Liga Champions setelah kalah dengan agregat 2-3 dari Atletico Madrid.
Barcelona kembali takluk dari Real Sociedad dan Valencia di ajang La Liga. Persaingan untuk memperebutkan gelar juara La Liga pun kembali memanas.
Menurunnya performa Barcelona membuka peluang untuk Real Madrid dan Atletico untuk mengambil alih puncak klasemen.
Namun, menjelang akhir kompetisi, Barcelona melakukan sprint. Mereka mencatat lima kemenangan beruntun dan memastikan diri sebagai jawara La Liga musim ini.
"Gelar ini sangat layak menjadi milik kami karena tim menunjukkan bahwa tim ini mampu bangkit dari serangkaian hasil buruk," kata pelatih Barcelona, Luis Enrique, dalam situs klubnya.