Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Napoli gagal mewujudkan impian meraih scudetto, tetapi tetap pantas disebut sebagai yang terbaik.
Penulis: Riemantono Harsojo
Setelah dikalahkan Napoli 4-0 pada partai terakhir Serie A 2015-2016 (14/5/2016), pelatih Frosinone, Roberto Stellone, memuji Napoli.
Stellone berkata, Napoli adalah tim yang memainkan sepak bola terbaik. Dia menyebut Napoli gagal juara karena pada fase akhir Juventus tidak pernah terpeleset.
Faktanya, di beberapa aspek Napoli nomor satu. Bedasarkan data di Lega Serie A, Napoli adalah tim yang paling banyak melepas tembakan (518) dan assist (142).
36 - Jumlah gol yang dicetak penyerang Napoli, Gonzalo Higuain, sepanjang kompetisi Serie A 2015-2016.
Di situs Whoscored, Napoli menempati posisi pertama untuk persentase dalam penguasaan bola (59,3%) dan akurasi operan (85,8%).
Dalam jumlah gol yang dicetak, Napoli hanya kalah dari Roma, yakni 80 berbanding 83. Simbol ketajaman Napoli adalah Gonzalo Higuain.
Baca Juga:
Striker Argentina itu bikin 36 gol. Dia memecahkan rekor jumlah gol dalam satu musim yang diukir Gunnar Nordahl (35 gol) pada 1949-1950.
Higuain mencetak hampir setengah dari total gol tim. Hal itu bukan berarti kekuatan Napoli langsung hilang saat dia absen.
Dalam tiga partai tanpa Higuain karena terkena suspensi, Napoli mampu menang dua kali dengan total mengemas sembilan gol. Satu laga lagi berujung kekalahan 0-2 dari Inter.
Orang yang membuat Napoli mampu memainkan sepak bola terbaik adalah pelatih Maurizio Sarri.
Dia membuat Napoli memiliki banyak cara untuk mengatasi lawan. Sarri juga sukses mengeluarkan kemampuan terbaik pemain-pemainnya.
"Saya jelas berterima kasih kepada Maurizio Sarri. Karena itu, setelah mencetak gol ketiga, saya ke tepi lapangan untuk memeluknya. Dia sangat membantu saya. Dia selalu berkata pada saya tentang apa yang mesti dilakukan agar lebih baik dan saya selalu mendengarnya," kata Higuain setelah partai melawan Frosinone.
[video]https://video.kompas.com/e/4893968382001_ackom_pballball[/video]