Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Middlesbrough Aroma Real Madrid

By Sabtu, 21 Mei 2016 | 14:56 WIB
Manajer Middlesbrough, Aitor Karanka, dalam pertandingan lanjutan Championship 2015-2016 menghadapi Derby County di Stadion Pride Park, Derby, Inggris, pada 18 Agustus 2015. (NIGEL RODDIS/GETTY IMAGES)

Untuk pertama kali sejak terdegradasi pada 2009, Middlesbrough kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Penulis: Dedi Rinaldi

Klub beralias The Boro, yang berada di posisi kedua klasemen Championship 2015-2016, menjadi tim kedua setelah Burnley yang mendapatkan jatah promosi ke Premier League musim 2016-2017.

Saat masih berkeliaran di Premier League, Boro terkenal sebagai tim yang kerap merepotkan klub besar sekelas Manchester United dan Arsenal.

Mereka juga dikenal sebagai tim yang gemar menghadirkan bintang dunia, terutama asal Italia dan Brasil.

Kali ini kehadiran kembali Boro di Premier League juga berpotensi bakal menyusahkan banyak tim besar.

Pasalnya, tercium aroma klub besar Spanyol, Real Madrid, di tim tersebut. Aroma tersebut tercium lewat sosok manajer, yaitu Aitor Karanka.


Para pemain Middlesbrough merayakan promosi ke Premier League setelah pertandingan melawan Brighton and Hove Albion di Riverside Stadium, 7 Mei 2016.(Nigel Roddis/Getty Images)

Baca Juga:

Karanka merupakan salah satu ikon El Real saat masih menjadi pemain. Ketika pensiun, Karanka menjadi tangan kanan Jose Mourinho saat melatih di Real Madrid.

Setelah sempat disebut-sebut bakal menjadi pengganti Gary Neville sebagai pelatih di Valencia, Karanka malah menyeberang ke Inggris.

Begitu Boro resmi mengikat Karanka, segera saja Mourinho mengucapkan selamat.

"Klub mana pun yang mendapatkan Karanka, baik di Inggris mapun negara lain, maka klub tersebut bakal menjadi tim yang beruntung," puji Mourinho.

Ketika diingatkan mengenai pujian tersebut usai kepastian Middlebrough lolos ke Premier League, Karanka hanya tersenyum.

“Terima kasih untuk hal tersebut. Namun, ujian sesungguhnya bagi seorang pelatih pada sepak bola Inggris adalah kancah Premier League,” katanya.

 

Kinerja Karanka, yang kini berusia 42 tahun, di Boro memang layak diacungi jempol. Middlesbrough merupakan klub profesional pertama dilatihnya.

Namun, klub itu mampu dibawanya ke posisi kedua klasemen sekaligus meraih tiket promosi ke Premier League.


Aitor Karanka (kanan) berbisik kepada Jose Mourinho di bangku pemain cadangan Real Madrid dalam laga melawan Deportivo La Coruna, 23 Februari 2013.(GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Pada musim ini, Karanka juga sempat membawa Boro mengalahkan tim raksasa Premier League, yaitu Manchester United, di ajang Piala Liga.

Setan Merah dikandaskan The Boro lewat drama adu penalti di babak IV, yang berakhir dengan skor 3-1.

Namun, di tengah kegembiraan justru terselip rumor tak sedap berkaitan dengan kontrak Karanka di Middlesbrough.

Karanka sempat disebut-sebut tugasnya hanya sampai akhir musim 2015-2016. Setelah itu akan ada pembicaraan ulang.

Jika The Boro melepas Karanka, hal itu tampaknya bakal merupakan keputusan yang salah. Pasalnya, Karanka telah mampu mengangkat moral pemain Boro, yang tadinya tak bergairah berubah menjadi pemilik mental pemenang.

[video]https://video.kompas.com/e/4894954432001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P