Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, gerah dengan komentar-komentar miring yang diarahkan kepada dirinya.
Fellaini mendapat reputasi buruk menyusul aksi sikutan terhadap Robert Huth saat United bermain imbang 1-1 dengan Leicester City pada 1 Mei 2016.
Tindakan tersebut berujung pada larangan tampil dalam 3 laga.
Ia pun kini siap tampil untuk pertama kalinya sejak kembali dari skorsing itu saat melawan Crystal Palace di final Piala FA, Sabtu (21/5/2016).
Jamie Carragher, mantan pilar Liverpool FC, menjadi salah satu pesohor sepak bola yang mengkritik tindakan Fellaini. Ia menyebut gelandang asal Belgia itu tak layak bermain di Premier League.
Terus-terusan mendapat kritik, Fellaini tak tahan. Ia merasa perlu angkat bicara.
Baca juga:
"Semua orang punya opini. Namun, kalau saya mendengarkan mereka semua pendapat orang-orang, maka kepala saya bisa meledak," ucap Fellaini dilansir Mirror.
"Saya tahu kapan bertindak baik atau buruk. Saya bukan pemain kotor," kata Fellaini.
Lebih lanjut, Fellaini juga membela diri terkait soal insiden dalam duel melawan Leicester. Ia menyebut Huth yang lebih dulu berbuat kasar dengan menarik rambutnya.
"Apabila seseorang menarik rambut Anda, pasti Anda akan melakukan hal yang sama," tutur eks bintang Everton itu.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama sikut Fellaini menelan korban.
Gelandang Liverpool, Emre Can, pernah dihantam oleh pemain berambut kribo itu dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa, 10 Maret 2016.
Apakah cuma Can? Tidak. Bek Manchester City, Pablo Zabaleta, juga pernah terkena sikutan Fellaini ketika kedua pemain berduel dalam laga derbi pada Maret 2014.
[video]https://video.kompas.com/e/4894952090001_ackom_pballball[/video]