Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
David Trezeguet (39 tahun) merupakan salah satu dari mantan pesepak bola Serie A yang berkunjung ke Indonesia. Pada Sabtu (21/5), dengan nama Calcio Legend, ia akan bertanding melawan mantan timnas Indonesia era Primavera dan Baretti.
Di salah satu ruang di Hotel JW Marriot, Jakarta, David Trezeguet hadir bersama mantan pemain Juventus lain, yakni Ciro Ferrara dan Angelo Peruzzi, serta Marco Delvecchio (Roma) dan Serginho (Milan).
Sebagai media partner, JUARA mendapat kesempatan untuk melontarkan pertanyaan kepada Trezeguet.
Tanya-jawab dilakukan memakai bahasa ibu mantan striker timnas Prancis pemenang Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu.
David, apakah Prancis benar-benar siap untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016 mengingat banyak peristiwa gangguan keamanan di negara Anda belakangan ini?
Ya, saya harap turnamen nanti akan berjalan dengan lancar. Masalah teroris sudah menjadi problem lama di Prancis. Tetapi, kita jangan lupa bahwa sepak bola itu juga tentang pesta, kegembiraan.
Saya percaya Prancis akan bersiap dengan baik untuk kelancaran turnamen, baik itu pihak keamanan maupun pemerintah.
Ya, sayang sekali di Piala Eropa ini ini kami tak bisa menampilkan Karim Benzema. Tetapi, Deschamp pasti mencoba mencari solusi dengan situasi yang ia hadapi.
Dia memanggil Olivier Giroud (Arsenal) dan juga Andre-Pierre Gignac (Tigres UANL) sebagai solusi bagi ketajaman lini depan yang kehilangan big man seperti Benzema.
Karena Prancis kerap bermain dengan formasi 4-3-3, siapa pemain Les Bleus yang paling pas bermain sebagai penyerang tengah?
Antoine Griezmann. Dia yang terbaik untuk di posisi itu. Dia bermain impresif bersama Atletico Madrid.
Saya berharap Antoine bisa menularkan level permainan miliknya di klub ke tim nasional Prancis.
Tanya jawab https://t.co/lpo5Hj4OFA dengan David Trezeguet (Bag. 2) pic.twitter.com/RlSi1p2o7G
— Juara (@Juara) May 20, 2016