Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu bulan silam, keunggulan FC Barcelona di klasemen La Liga nyaris lenyap. Lima pertandingan berselang, mereka mencetak 24 gol, tidak kebobolan, dan resmi menjadi juara.
Penulis : Rizki Indra Sofa
Barcelona mengawali musim selalu sebagai kandidat kuat juara. Mereka tidak boleh berbelanja pemain di awal musim, tapi masih memiliki skuat peraih treble di edisi lalu.
Posisi pelatih Luis Enrique pun semakin mantap. Keinginan mendatangkan Arda Turan, meski baru bergabung pada Januari, dituruti secara mudah oleh manajemen.
Namun, start Barca tersendat dengan dua kemenangan tipis di sepasang duel awal musim. Dua laga pertama terbukti menjadi peringatan bahwa musim ini tidak akan semudah edisi 2014-2015.
Baca Juga:
Selanjutnya, Barca masuk mode tancap gas. Mereka sempat menjalani rentetan hebat 39 laga tanpa kalah di semua ajang.
Hanya, muncul keraguan saat menderita tiga kekalahan beruntun dari Real Madrid, Real Sociedad, dan Valencia.
Secara keseluruhan, Barcelona layak merasa puas karena gelar ini diraih dengan susah payah meladeni perlawanan Madrid hingga pekan terakhir, yang membuat selebrasi terasa lebih manis.
Di sisi lain, titel juara keenam dari delapan musim terakhir La Liga ini membuktikan Barcelona juga punya mentalitas tangguh dan kuat saat memerlukannya.
[video]https://video.kompas.com/e/4894929026001_ackom_pballball[/video]