Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (42), menyampaikan dukungannya untuk sepak bola mini di Indonesia. Cak Imam, sapaan akrab Imam Nahrawi, juga menganggap cabang olahraga yang tergolong baru di dunia tersebut dapat menjadi alternatif hiburan untuk masyarakat.
Dukungan tersebut dilontarkan Imam Nahrawi saat menjamu Presiden Federasi Sepak Bola Mini Indonesia (FSMI) Andibachtiar Yusuf, di rumah dinasnya yang berada di Jalan Widya Chandra III, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2016).
"Pertemuan ini telah kami agendakan sejak jauh hari dan pemerintah sangat menyambut baik hadirnya sepak bola mini di Indonesia. Saya pikir, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukungnya," kata Imam.
Selain itu, Imam juga meyampaikan harapannya untuk sepak bola mini di Indonesia. Menteri kelahiran Bangkalan, Madura itu pun memandang positif pengaruh olahraga tersebut di masyarakat.
"Saya pikir jika olahraga ini mendapat sentuhan publikasi yang maksimal akan membuat masyarakat punya opsi hiburan baru. Semoga sepak bola mini Indonesia semakin berkembang dan dapat berbicara banyak di level asia dan dunia," ucapnya.
Andibachtiar Yusuf atau yang karib dipanggil Ucup, mengamini pernyataan Menpora. Menurut pria berusia 42 tahun itu, dirinya memang ingin membentuk sepak bola mini sebagai sebuah wadah hiburan bagi masyarakat.
"Kami ingin mengemas sepak bola mini di Indonesia sebagai sebuah hiburan. Jadi, jika sepak bola itu kemasannya formal, sepak bola mini bisa dibuat lebih fleksibel. Misalnya, pertandingan digelar di tengah konser sebuah band," ujar Ucup.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut, eks penyerang tim nasional (timnas) Indonesia, Rochy Putiray. Pria kelahiran Ambon, Maluku, 45 tahun silam itu memang ditunjuk sebagai manajer timnas sepak bola mini Indonesia.
"Ya, selain menjadi pilihan hiburan untuk masyarakat, sepak bola mini di Indonesia juga sebagai opsi bagi pemain-pemain muda untuk mengembangkan potensinya," tutur Rochy.