Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ganda putra nomor satu dunia, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, kalah dua gim 15-21, 12-21 dari pasangan terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada semifinal Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Jumat (20/5/2016).
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China
Hasil ini tentu saja di luar dugaan karena pasangan Korea Selatan tersebut kalah dengan sangat mudah. Faktor kelelahan menjadi alasan di balik kekalahan Lee/Yoo dalam laga berdurasi 34 menit tersebut.
Hal ini lantaran pada Kamis (19/5/2016) malam mereka harus bermain rubber game selama 1 jam 36 menit melawan ganda putra terbaik China, Fu Haifeng/Zhang Nan, pada pertandingan perempat final.
"Secara fisik tenaga kami sudah terkuras karena melakukan pertandingan sangat berat tadi malam melawan China. Di samping itu, lawan juga bermain sangat bagus pada hari ini," ujar Lee usai pertandingan.
Sehari sebelumnya, dua pasangan ini mengalami hasil yang berbeda ketika melakoni pertandingan perempat final.
Ahsan/Hendra di luar dugaan kalah dua gim saat melawan ganda putra Hong Kong, sedangkan Lee/Yoo harus jatuh-bangun untuk mengalahkan Fu/Zhang dengan 23-25, 23-21, 21-12 sehingga menyumbang poin bagi Korea Selatan, yang menang 3-1.
Saat melawan China, Lee/Yoo bermain sangat impresif. Pertahanan mereka begitu kokoh sehingga sulit ditembus Fu/Zhang, yang bermain sangat agresif.
Namun, pada pertandingan kali ini, Ahsan/Hendra menerapkan strategi berbeda. Pasangan nomor dua dunia ini tidak banyak memberikan smes keras, tetapi lebih sering melakukan drop shot.
Hal ini terbukti sangat efektif dan manjur karena Lee/Yoo menjadi frustrasi. Padahal, mereka terlihat sangat siap membendung tembakan Ahsan atau Hendra saat memberikan bola tinggi.