Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Louis van Gaal mengatakan bahwa final Piala FA pada Sabtu (21/5/2016) di Stadion Wemblay adalah pertandingan besar bagi Manchester United. Bisa meraih gelar tersebut adalah demi nama baik klub, bukan untuk masa depan manajer berusia 64 tahun itu.
Man United akan menghadapi Crystal Palace pada partai puncak untuk merebut gelar juara Piala FA. Terakhir kali gelar tersebut berhasil diangkat para pemain Setan Merah pada musim 2003-2004.
Kemenangan dalam pertandingan tersebut juga bisa membantu menyelamatkan masa depan Van Gaal yang saat ini tengah terancam pemecatan. Namun, manajer asal Belanda itu menolak untuk mengatakan bahwa kesuksesan di Piala FA diperuntukkan demi masa depan dirinya.
"Saya pikir kepentingan klub dan fans jauh lebih penting daripada manajer. Tentu saja kami telah menetapkan tujuan dan ini adalah salah satu tujuan yang saya miliki," ucap Van Gaal kepada Sky Sports.
"Saya telah membaca bahwa Piala FA terakhir dimenangi United pada 2004. Itu adalah waktu yang sangat lama. Selalu menarik ketika Anda begitu dekat dengan gelar. Namun, dekat saja tidak cukup karena Anda harus menang," katanya.
Baca Juga:
Kontrak Van Gaal bersama Man United tinggal menyisakan satu tahun lagi. Namun, kegagalan Setan Merah lolos ke Liga Champions musim depan telah membuat dirinya terancam dan Jose Mourinho telah disebut-sebut akan menjadi penggantinya.
Karena itulah, gelar Piala FA akan sangat menentukan masa depan Van Gaal di klub tersebut.
Namun, Van Gaal menegaskan bahwa bisa meraih gelar Piala FA sangat penting bagi tim hari Sabtu adalah, pertama dan terutama, tentang mengamankan trofi untuk United pemain, staf dan pendukung.
"Selalu penting ketika Anda berhasil meraih trofi karena lolos Liga Champions itu bukan sebuah gelar," tutur Van Gaal.