Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Son Wan-ho bermain sangat impresif ketika bertemu pemain nomor satu dunia asal China, Chen Long, pada babak perempat final Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Kamis (19/5/2016).
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China
Pemain nomor sembilan dunia ini menang 21-12, 16-21, 21-15 untuk membawa Korea Selatan memimpin 1-0.
Hasil ini tentu saja sangat mengejutkan, mengingat Son Wan-ho harus bermain di hadapan ribuan penonton tuan rumah yang memadati tempat pertandingan.
Di samping itu, catatan pertemuan kedua tim didominasi Chen Long, yang menang 9 kali dari total 12 pertemuan mereka.
Namun, ternyata Son Wan-ho justru sangat menikmati pertandingan ini. Dia tidak peduli dengan rekor pertemuan, termasuk beban yang dipikul sebagai tunggal pertama dalam event beregu putra paling akbar ini.
"Saya tidak merasa ada perbedaan antara bermain individu ataupun tim. Bagi saya, yang terpenting adalah berkontribusi bagi tim Korea, karena saya tahu kami memiliki dua ganda yang bagus, sehingga saya ingin menyumbang poin dari nomor tunggal," ujar Son Wan-ho usai pertandingan.
Pemain 28 tahun ini pun tidak menampik jika Chen Long mengalami tekanan. Sebagai pemain nomor satu dunia dan sangat diandalkan tim China untuk mendulang poin, beban pasti sangat besar dipikul Chen Long, apalagi bermain di depan publik sendiri.
Kemenangan Son Wan-ho ini menguak harapan Korea Selatan untuk menghentikan laju China.
Mereka berpeluang meraih poin lagi dari nomor ganda yang ditempati pasangan nomor satu dunia, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong. Mereka melawan ganda utama China, Fu Haifeng/Zhang Nan.