Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Negara, Tommy Melawan Rasa Sakit pada 'Hamstring'

By Kamis, 19 Mei 2016 | 13:30 WIB
Tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto usai mengalahkan pemain Hongkong Ng Ka Long Angus 21-17, 22-20 pada laga perdana penyisihan Grup B Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Minggu (15/5/2016). (ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net)

Tunggal putra pertama Indonesia, Tommy Sugiarto, berhasil mengatasi rasa sakit untuk menyumbang poin pertama bagi tim Piala Thomas Indonesia ketika bertemu Hong Kong pada laga perempat final di Kunshan Sports Centre, Kamis (19/5/2016). Sempat kalah 11-21 pada gim pembuka, Tommy bisa meraih kemenangan pada dua gim berikutnya dengan 21-19, 21-15 atas tunggal pertama Hong Kong, Ng Ka Long Angus.

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Berbeda dengan saat pertemuan pertama pada fase penyisihan Grup B di mana Tommy menang straight game, kali performa Tommy pada awal pertandingan tidak meyakinkan. Ini membuat lawan terus memimpin perolehan angka hingga meraih kemenangan pada gim tersebut.

"Saya berusaha melawan tekanan pada diri sendiri meskipun saya tahu kondisi saya tidak fit seperti pada pertemuan pertama. Kemudian pada gim ketiga, saya melihat dia justru goyang dan kehilangan konsentrasi karena mungkin dia melihat saya masih terus berusaha meraih kemenangan," ujar Tommy usai pertandingan.

Tommy, yang sebelum pertandingan ini meraih dua kemenangan atas pemain peringkat ke-11 dunia itu, mengaku mengalami sedikit cedera pada hamstring. Itu didapatnya saat dia melawan tunggal pertama Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, pada pertandingan kedua penyisihan Grup B.

"Otot paha bagian belakang ini agak tertarik saat saya melawan Tanongsak dan sampai sekarang masih terasa sakit. Saya berharap bisa cepat sembuh sehingga apabila Indonesia maju ke semifinal dan saya dipercayakan untuk bermain, kondisi bisa lebih baik dari sekarang," ungkap pemain peringkat ke-8 dunia ini.

Bagi Tommy, rasa sakit tersebut dia lawan karena memikirkan tanggung jawab sebagai tunggal pertama tim PIala Thomas. Andai laga ini merupakan kejuaraan perseorangan, bukan mustahil Tommy menyerah alias mengundurkan diri.

"Saya hanya ingin menjalankan tugas yang sudah diberikan. Ini pertandingan beregu, sehingga saya harus memikirkan tanggung jawabnya. Pelatih juga mengingatkan hal itu," ungkap Tommy.