Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beli Miralem Pjanic, Juventus Bisa Bunuh Dua Burung Sekali Lempar

By Beri Bagja - Rabu, 18 Mei 2016 | 22:30 WIB
Gelandang serang AS Roma, MIralem Pjanic, beraksi saat melawan Juventus di Stadion Olimpico pada 30 Agustus 2015. (PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Gelandang AS Roma, Miralem Pjanic (26), sedang gencar dikaitkan dengan klub juara Serie A, Juventus. Andai sukses membeli Pjanic, Juve diibaratkan membunuh dua burung dalam sekali lempar.

Rumor pendekatan Juventus terhadap Pjanic mengemuka dengan sambutan komentar dari kedua pihak.

"Ketertarikan Juve terhadap Pjanic tidak ada hubungannya dengan saya. Saya tak menawarkan dia kepada Juventus," kata juru transfer AS Roma, Walter Sabatini, kepada Pagine Romaniste.

Walau tak ingin kehilangan gelandang Bosnia-Herzegovina tersebut, Roma tak bisa berbuat banyak apabila Juventus menebus harga yang tertera dalam klausul pelepasan Pjanic di Roma. 

Sang pemain berhak berganti klub jika ada pihak yang berani membayar 38 juta euro atau setara Rp 574 miliar. Bagi tim sekelas Juve, harga setinggi itu sepertinya bukan masalah.

Apalagi, Pjanic sedang dalam usia emas dan kemampuannya diramalkan cocok melengkapi skuat Juventus.

Baca Juga:

"Pjanic adalah lawan yang luar biasa. Dia salah satu pemain terbaik yang dimiliki Serie A saat ini," ucap kapten Juve, Gianluigi Buffon, kepada Sportmediaset.

Ungkapan membunuh dua burung dalam sekali lempar mewakili dua keuntungan sekaligus yang bisa didapatkan Juventus dengan mencaplok Pjanic dari Roma.

Keuntungan pertama ialah skill Pjanic sebagai playmaker, penyalur bola, dan eksekutor bola mati bakal berguna di lini tengah Juventus.

Klub beralias Bianconeri (Putih-Hitam) tak memiliki seorang metronom atau pengatur tempo permainan yang alami selepas kepergian Andrea Pirlo tahun lalu.

Pjanic disebut dapat mengobati kerinduan Juve akan sosok playmaker seperti Pirlo. 

[video]https://video.kompas.com/e/4893989251001_ackom_pballball[/video]

Keuntungan kedua berhubungan dengan target Juventus melucuti kekuatan tim rival, Roma.

Pjanic termasuk elemen vital dalam kebangkitan Roma sejak ditangani Luciano Spalletti mulai 13 Januari.

Sejak Spalletti mengambil alih kemudi dari Rudi Garcia, Roma mencatat 14 kemenangan, 4 kali imbang, dan cuma sekali kalah di Serie A.

Andai performa seganas itu berlangsung sejak awal musim, Roma bakal menjadi pesaing serius bagi Juventus di jalur scudetto. Bukan mustahil kinerja serupa bakal ditunjukkan Roma musim depan.

Karena itu, dengan mengambil Pjanic sebagai komponen penting dalam mesin AS Roma, Juve bisa mengurangi potensi sang rival melaju kencang seperti pada separuh musim 2015-2016.

[video]https://video.kompas.com/e/4885288003001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P