Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
YOGYAKARTA, JUARA.net – Beberapa anggota PSSI mendesak agar digelar Kongres Luar Biasa (KLB), tetapi PSSI justru mengambil jalan sendiri dengan menyelenggarakan kongres tahuan. Asosiasi Provinsi (Asprov) DI Yogyakarta dan klub asal provinsi itu siap lakukan boikot.
Boikot dari Asprov dan klub-klub Di Yogyakarta itu terkait pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI yang akan digelar di Balikpapan, Rabu (1/6/2016). Langkah PSSI membuat agenda sendiri jelas membuat klub-klub voters kecewa.
PSS Sleman menyatakan memboikot kongres tahunan tersebut. PSS sepenuhnya mendukung langkah kelompok 85 (K-85) yang menolak datang ke Balikpapan.
”Kami sudah menerima surat undangan kongres tahunan. Tetapi, kami tak perlu membalas surat tersebut,” kata Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada, perusahaan pengelola PSS, Rumadi.
”Sikap ini sekaligus menyampaikan kalau PSS tidak hadir dalam kongres tahunan. Bukanlah klub-klub sudah menghendaki diselenggarakannya KLB. Ini yang harus ditindaklanjuti. Kalau seperti ini, kami melihat PSSI sudah tak lagi kredibel,” lanjutnya.
Baca juga:
Langkah sama diambil Persiba Bantul yang merupakan bagian dari K-85. Manajer Endro Sulastomo memastikan Persiba tidak akan datang. Mereka juga mendukung rencana boikot dari K-85.
“Kami sudah putuskan tidak hadir di kongres tahunan PSSI,” tutur Endro.
Rencana PSSI menggelar kongres tahunan juga tidak didukung Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DI Yogyakarta. Sekjen Asprov PSSI DIY, Dwi Irianto menyampaikan PSSI seharusnya mengundang perwakilan K-85 daripada menyelenggarakan kongres.
”Sebaiknya PSSI memanggil kelompok 85 agar keadaan tidak makin runyam. Asprov mendukung kelompok 85 yang akan memboikot kongres tahunan,” tegas Dwi.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4869011777001&preload=none[/video]