Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eksploitasi Sisi 'Forehand' Lawan Jadi Kunci Kemenangan Ihsan Maulana

By Rabu, 18 Mei 2016 | 17:21 WIB
Tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa (kanan), berpose dengan pemain Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent, yang dikalahkannya dengan 21-15, 22-20 pada pertandingan pertama penyisihan Grup B Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Minggu (15/5/2016). (ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net)

Ihsan Maulana Mustofa menyempurnakan kemenangan Indonesia atas India pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Rabu (18/5/2016). Tampil pada nomor kelima, tunggal putra Indonesia ini menang rubber game 21-10, 20-22, 21-13 atas pemain India, Sourabh Varma.

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Eksploitasi sisi forehand menjadi kunci kemenangan pemain 20 tahun tersebut. Ini terlihat jelas pada gim terakhir di mana Ihsan selalu membidik sisi kanan lawannya yang merupakan peringkat ke-180 dunia tersebut.

"Intinya, saya ingin membuat dia lelah dulu dengan bermain reli. Kemudian, sisi kanannya juga menjadi kelemahan sehingga saya terus memberikan bola ke situ. Kalau saya memberikan reli ke sisi kiri (backhand), dia bagus. Ini juga merupakan bagian dari instruksi pelatih," ujar pemain peringkat ke-31 dunia tersebut.

Pada gim pembuka, Ihsan bermain penuh percaya diri, membuat lawannya tak berkutik. Ihsan menang dengan skor mencolok 21-10.

Baca Juga:

Namun pada gim kedua, Ihsan lebih banyak membuang peluang meskipun sudah sempat memimpin jauh 14-10. Varma bisa menyusul sehingga terjadi duel ketat yang berujung deuce, sebelum pemain India tersebut menang 22-20.

"Gim kedua saya terlalu percaya diri sehingga berusaha secepat mungkin menyelesaikan permainan. Ini membuat saya sering melakukan kesalahan sendiri. Ini juga terjadi pada awal gim ketiga," ungkap Ihsan.

Memang, pada awal gim ketiga Ihsan selalu tertinggal sebelum dia meraup empat poin beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Selepas jeda gim terakhir ini, Ihsan langsung melaju kencang. Strategi menembak ke sisi kanan permainan lawan membuat dia mendulang tujuh poin untuk memimpin 17-11, lalu mengakhiri laga berdurasi 1 jam 4 menit tersebut dengan 21-13.