Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rekor mulus Sevilla setiap melangkah ke partai final Liga Europa pantas diwaspadai oleh Liverpool FC yang akan menjadi lawan pada partai puncak di Stadion Jakob Park, Basel, Swiss, Rabu (18/5/2016).
Jika melihat sejarah, Los Nervionenses - julukan Sevilla - adalah tim dengan jumlah gelar juara terbanyak, 4 kali, dan selalu mampu menumbangkan lawan-lawannya di partai puncak kompetisi tersebut.
Kemenangan akan sangat penting bagi kedua tim yang berharap bisa mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di kompetisi kasta kedua klub-klub Eropa itu dan lolos ke Liga Champions setelah gagal bersaing di kompetisi domestik.
Saat ini, Sevilla adalah tim yang paling dominan di Liga Europa. Los Nervionenses mampu lolos lima kali ke final dalam 10 tahun terakhir, termasuk musim ini.
Pada partai puncak, Sevilla selalu mampu mengalahkan lawan-lawannya. Los Nervionenses juga menjadi tim kedua yang berhasil meraih gelar secara berturut-turut di Liga Europa setelah Real Madrid pada musim 1984-1985 dan 1985-1986.
Baca Juga:
Sevilla berhasil meraih gelar setelah mengalahkan pesaingnya di partai puncak, yaitu Middlesbrough pada musim 2005-2006, Espanyol (2006-2007), Benfica (2013-2014), dan Dnipro Dnipropetrovsk (2014-2015).
Dalam pertandingan menghadapi Liverpool, Sevilla juga berstatus sebagai juara bertahan. Kemenangan akan membuat tim arahan Unai Emery mencetak rekor baru sebagai tim pertama yang mampu mencetak hat-trick gelar di Liga Europa secara berturut-turut.
Pada musim ini, Sevilla tampil di Liga Europa setelah tersingkir dari fase grup Liga Champions. Meski demikian, Emery menegaskan bahwa timnya selalu tampil serius di Liga Europa karena sangat mencintai turnamen ini.
"Kami menghormati dan mencintai kompetisi ini (Liga Europa). Pendukung kami ingin melanjutkan perjalanan meraih gelar," kata Emery usai mengalahkan Athletic Bilbao pada leg pertama semifinal Liga Europa di Stadion San Mames Barria, Kamis (7/4/2016).