Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Mungkin Tampil dengan Kekuatan Terbaik Lawan India

By Rabu, 18 Mei 2016 | 00:37 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rexy Mainaky, memberikan keterangan usai tim Piala Uber Indonesia mengalahkan Hong Kong 3-2 pada pertandingan kedua penyisihan Grup C di Kunshan Sports Centre, Senin (16/5/2016). (ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net)

Tim Piala Thomas Indonesia berpeluang besar menjadi juara Grup B setelah menang 4-1 atas Thailand pada pertandingan kedua grup tersebut di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016). Pada laga terakhir, Rabu (18/5), pasukan Merah Putih akan melawan India, yang sudah dipastikan gagal ke perempat final setelah menelan dua kekalahan.

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Kemenangan kembali menjadi incaran meskipun kubu Indonesia belum memutuskan siapa yang akan diturunkan pada laga pamungkas nanti. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rexy Mainaky, tidak menutup kemungkinan tim inti diturunkan.

"Kami akan melihat kemungkinan, apakah India turun full team atau tidak. Seandainya mereka dengan kekuatan terbaiknya maka kami pun tampil full team," ujar Rexy usai tim Piala Thomas Indonesia menaklukkan Thailand.

Dalam laga kedua ini, Indonesia mengubah strategi. Ganda utama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan diistirahatkan sehingga Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menjadi pasangan nomor satu dan Gideon Markus/Kevin Sanjaya sebagai pilihan kedua.

"Thailand pun tampaknya mengubah strategi ingin mencuri satu nomor di ganda, serta berharap Tanongsak Saensomboonsuk bisa menang melawan Tommy Sugiarto. Ternyata dugaan itu meleset karena Tommy menang," ungkap Rexy.

Baca Juga:

"Seharusnya Gideon dan Kevin juga bisa menang. Sayang, mereka justru mengikuti tempo lawan sehingga gagal."

Memang, Gideon/Kevin tidak mampu meraih poin. Setelah terlambat panas pada gim pertama yang membuat mereka kalah 14-21, pasangan peringkat ke-13 dunia ini bisa menemukan permainan terbaiknya pada gim kedua sehingga menang mudah 21-11.

"Kalau tim pertama itu belum siap banget karena baru bertanding sekaligus mencoba lapangan. Gim kedua sudah mendingan, tetapi gim ketiga malam telat start-nya karena sudah terlalu tertinggal jauh sehingga sulit mengejarnya," ungkap Kevin.

Pada gim penentuan, pasangan Thailand terus memimpin perolehan poin. Ketika kedudukan 15-13, Gideon/Kevin bermain lebih agresif dan sempat nyaris menyamakan skor karena kedudukan 16-15. Tetapi setelah itu Thailand menjauh lagi dan akhirnya menang 21-17.

Kevin pun tidak menampik daya juang mereka tidak terlalu tinggi lantaran Indonesia sudah unggul 3-0. Ini membuat motivasi mereka kurang terpacu untuk tampil habis-habisan guna meraih kemenangan.

"Fight-nya agak berkurang karena sudah pasti menang. Tetapi lawan juga bermain sangat baik," ungkap Gideon, yang diamini Kevin bahwa serangan dan pertahanan pasangan Thailand tersebut sangat bagus dalam pertandingan ini.