Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, pantas merasa percaya diri menyambut final Liga Europa 2015-2016 kontra Sevilla, Rabu (18/5/2016). Pasalnya, ia mengantongi catatan positif melawan wakil Spanyol di fase gugur.
Partai puncak di St Jakob-Park, Basel, memang menjadi pertemuan pertama Klopp dengan Sevilla. Akan tetapi, apabila menengok sejarah ke belakang, pria asal Jerman itu sudah cukup berpengalaman menghadapi tim dari Negeri Matador.
Total sudah tiga kali Klopp berhadapan dengan wakil Spanyol di babak knock-out. Hasilnya, ia cuma satu kali gagal mengantarkan timnya melaju ke babak berikutnya.
Kisah Klopp dimulai di Liga Champions 2012-2013. Saat itu, Borussia Dortmund arahan Klopp dua kali bersua tim Spanyol, yakni Malaga dan Real Madrid.
Baca juga:
Dortmund sukses menggilas Malaga dengan agregat 3-2 di perempat final. Lolos ke semifinal, Mats Hummels dkk secara mengejutkan menyingkirkan Madrid lewat agregat 4-3.
Satu musim berselang, di ajang yang sama, Dortmund arahan Klopp kembali bersua Madrid di perempat final. Untuk kali ini, keberuntungan belum berpihak ke kubu Klopp.
Dortmund menyerah dengan agregat 2-3 dari Madrid. Ini menjadi satu-satunya kegagalan Klopp mengalahkan wakil Spanyol di babak gugur.
Kegagalan tersebut tak menghilangkan sentuhan Magis Klopp. Ia kembali menunjukkan tajinya ketika Liverpool ditantang Villarreal di semifinal Liga Europa, tepatnya April lalu.
The Reds memang kalah 0-1 pada leg pertama. Namun, mereka bangkit dan membalas 3-0 pada pertandingan kedua di Anfield.
Catatan oke dalam 3 tahun terakhir melecut kepercayaan diri Klopp. Kini, ia siap menantang Sevilla.
"Besok adalah sebuah kesempatan besar untuk mencapai sesuatu yang istimewa pada musim ini. Saya sangat bahagia berada di klub ini. Jadi, mari berusaha," tutur Klopp dilansir laman resmi klub.
Apakah Sevilla akan menjadi korban ke-4 Klopp?
[video]https://video.kompas.com/e/4894940401001_ackom_pballball[/video]