Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kecewa karena Wasit Nyaris Membuat Tommy Terpuruk

By Aloysius Gonsaga - Selasa, 17 Mei 2016 | 19:23 WIB
Tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto usai mengalahkan pemain Hongkong Ng Ka Long Angus 21-17, 22-20 pada laga perdana penyisihan Grup B Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Minggu (15/5/2016). (ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net)

Tommy Sugiarto berhasil menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia pada pertandingan kedua penyisihan Grup B Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016). Ia melakoni duel selama 49 menit. Tommy menang dua gim 24-22, 21-18 atas tunggal pertama Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk.

Laporan Langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Meskipun demikian, Tommy sempat mendapat tekanan, terutama pada akhir gim pertama dan awal gim kedua. Kekecewaan yang melandasi penurunan performa Tommy pada momen tersebut, yang membuatnya nyaris kalah pada gim pertama.

"Pada gim pertama saya sudah unggul 20-17, namun sempat kecewa karena wasit menganggap bola keluar padahal menurut saya masuk. Kekecewaan ini membuat saya kehilangan banyak poin. Tetapi, setelah kedudukan 20-20, saya sadar dan memutuskan untuk konsentrasi lagi sehingga bisa dapat poin dan menang," ujar Tommy usai pertandingan.

Baca Juga:

Menurut Tommy, tipe pemain seperti Tanongsak yang sangat agresif tidak boleh diberi angin.

Dengan demikian, apabila pada gim pertama Tanongsak menang, maka Tommy pasti mengalami kesulitan pada gim selanjutnya. Tanongsak pasti bermain lebih agresif.

"Pelatih hanya mengingatkan saya agar mengikhlaskan poin tersebut (yang dianggap keluar). Saya harus fokus lagi dan tidak boleh larut dalam kekecewaan karena dampaknya akan lebih buruk bagi saya," ucap Tommy, yang berhasil menyudahi gim pertama dengan 24-22.

Pada awal gim kedua, Tommy lebih banyak mendapatkan tekanan. Tanongsak bermain lebih menyerang sehingga bisa memimpin 12-6. Tetapi setelah itu Tommy berhasil mengunci perolehan poin Tanongsak dan meyamakan kedudukan menjadi 12-12.

Meskipun Tanongsak sempat menjauh, momentum sudah berada di tangan Tommy. Kondisi lawan yang mulai kelelahan membuat Tommy mulai mengontrol permainan dan tampil lebih agresif.

"Saya melihat lawan sudah mulai kelelahan sehingga dengan keunggulan stamina, saya bermain lebih menyerang," ujar putra mantan pebulu tangkis nasional, Icuk Sugiarto, ini.