Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Anggia Lempar Raket dan Bando...

By Aloysius Gonsaga - Selasa, 17 Mei 2016 | 17:32 WIB
Pemain ganda putri Anggia Shitta sedang memungut bandonya yang dia lempar setelah bersama Tiara Rosalia Nuraidah kalah dari pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C Piala Uber di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016). (ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net)

Indonesia harus menerima kenyataan menjadi runner-up Grup C Piala Uber. Kekalahan ganda putri Anggia Shitta/Tiara Rosalia Nuraidah dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai pada pertandingan terakhir penyisihan grup di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016), membuat Thailand unggul 3-1 sehingga mereka berhak menyandang predikat juara grup.

Laporan Langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Hasil menyesakkan ini membuat Anggia merasa sangat sedih. Bagaimana tidak, dia dan Tiara sudah nyaris meraih kemenangan untuk membuat skor imbang sehingga partai tunggal ketiga akan menjadi penentu.

Dalam duel berdurasi 1 jam 15 menit ini, Anggia/Tiara kalah 21-14, 17-21, 22-24. Anggia tampaknya sangat kecewa dengan fakta bahwa kemenangan yang sudah ada di pelupuk mata harus terbang ke markas Thailand akibat kesalahan saat poin kritis.


Pemain ganda putri Indonesia, Anggia Shitta, bersalaman dengan wasit setelah bersama Tiara Rosalia Nuraidah kalah dari pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C Piala Uber di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016).(ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net)

Baca Juga:

Pasangan Indonesia ini mendapatkan dua kesempatan match point saat unggul 20-19 dan 21-20 tetapi tak mampu diakhiri dengan kemenangan.

Setelah itu, giliran pasangan Thailand yang meraih match point saat unggul 22-21, kemudian 23-22 dan menyudahinya dengan 24-22, setelah bola pengembalian Anggia membentur net.

Spontan, Anggia langsung melempar raket serta bando di kepala disusul menutup muka dengan kedua tangannya.

Usai bersalaman dengan musuh, Anggia mengambil kembali raket dan bando sebelum menyalami wasit. Dia tampak diam tertegun saat akan mengambil tas.

Alhasil, sesi wawancara dengan wartawan dilewatkannya. Meskipun berjalan melalui mixed zone, Anggia tak menggubris para peliput berita dari Indonesia yang terus memanggil namanya.

Air mata yang menetes menjadi tanda bahwa Anggia sangat sedih dengan hasil yang baru saja dia raih bersama Tiara.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P