Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tunggal putra terbaik Malaysia, Lee Chong Wei, harus bekerja ekstra keras pada gim pembuka ketika melawan pemain Jerman, Kai Schaefer, pada pertandingan kedua penyisihan Grup C Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Senin (16/5/2016). Meskipun demikian, pemain nomor dua dunia ini berhasil menyudahi laga berdurasi 40 menit tersebut dengan kemenangan 21-19, 21-15.
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China
Soal kesulitan pada awal pertandingan, Chong Wei mengaku hal itu terjadi lantaran baru pertama kali bertemu pemain berusia 23 tahun tersebut. Karena itu, dia memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan permainan lawan.
"Utuk pertama kali saya bertemu lawan tersebut dan harus menghadapinya dengan sikap yang bagus. Tetapi, setelah mengejar dan menyamai poin, saya bermain sesuai iramaku dan meningkatkan kecepatan sehingga bisa meraih kemenangan," ujar Chong Wei usai pertandingan.
Memang, pada awal pertandingan Schaefer mampu mengimbangi permainan menyerang Chong Wei. Tetapi, pengalaman dan mental juaranya membuat Chong Wei, yang sempat tertinggal 14-16 bisa mengejar dan meraih kemenangan 21-19.
Pada gim kedua, Chong Wei benar-benar mendikte jalannya pertandingan. Pemain berusia 33 tahun ini bermain lebih taktis dan tidak terlalu agresif.
Penempatan bola yang jitu dan menyerang pada saat yang tepat membuat lawan tidak bisa mengembangkan permainan.
Chong Wei pun berharap Malaysia bisa tampil maksimal pada pertandingan terakhir penyisihan grup melawan tim kuat, Korea Selatan.
Jika berhasil mengalahkan tim Negeri Ginseng itu, maka Malaysia dipastikan menjadi juara grup.
"Saya kira pertandingan besok melawan Korea Selatan sangat penting bagi Malaysia. Karena itu, perlu strategi yang bagus sehingga Chong Wei Feng disiapkan untuk pertandingan besok. Kali ini saya berharap Iskandar bermain bagus," ujar mantan pemain nomor satu dunia ini.