Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Piala Thomas Indonesia Punya Peluang 60-40 Lawan Thailand

By Aloysius Gonsaga - Selasa, 17 Mei 2016 | 01:28 WIB
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menghadapi Or Chin Chung/Tang Chun Man pada partai kedua babak penyisihan Grup B Piala Thomas melawan Hong Kong di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Minggu (15/5/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Tim Piala Thomas Indonesia sudah melewati rintangan pertama penyisihan Grup B usai menang 5-0 atas Hong Kong, Minggu (15/5/2016). Selanjutnya, Hendra Setiawan dan kawan-kawan akan bertemu rival berat di grup ini, Thailand, pada pertandingan kedua yang berlangsung pada Selasa (17/5) di Kunshan Sports Centre.

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Duel ini menjadi sangat penting karena bukan cuma menentukan siapa yang berhak lolos ke perempat final tetapi bisa menjamin peluang yang sangat besar untuk menjadi juara grup. Sebab, Indonesia dan Thailand meraih kemenangan pada laga perdana. Thailand, meskipun harus bekerja ekstra keras, menang 3-2 atas India.

Menghadapi laga ini, kubu Indonesia masih berspekulasi soal kemungkinan lawan yang akan dihadapi, terutama pada sektor tunggal, karena Thailand tidak menurunkan pemain terbaik mereka, Boonsak Ponsana, saat melawan India. Meskipun demikian, Indonesia sudah memprediksi bisa menyabet dua poin dari sektor ganda.

"Saat kualifikasi juga kita sudah menang melawan Thailand. Untuk saat ini yang harus dihitung adalah nomor mana yang harus Indonesia ambil. Ini melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi siapakah yang akan diturunkan Thailand pada nomor tunggal," ujar Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky, Senin (16/5) di Kunshan Sports Centre.

"Seandainya Boonsak main, saya kira Tommy Sugiarto yang menjadi tunggal pertama kita, sangat cocok dengan pola permainannya. Tetapi semua itu masih spekulasi, saya tidak bisa mengatakan siapa yang harus diturunkan untuk nomor tunggal kedua dan ketiga karena kita memiliki tiga pemain muda. Kami harus menilai siapa yang lebih cocok melawan Tanongsak atau Khosit atau Supanyu (Avihingsanon)," ungkap Rexy.

Saat menang atas India, Thailand menurunkan Tanongsak Saensomboonsuk sebagai tunggal pertama dan berhasil mendapatkan poin. Ganda Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech menambah poin Thailand ketika tampil pada partai kedua, sebelum India meraih poin pada partai ketiga berkat kemenangan Sai Praneeth B atas Khosit Phetprabad.

Pada partai keempat yang memainkan nomor ganda, Thailand menyegel kemenangan. Pasangan Puavaranukroh Dechapol/Kedren Kittinupong menang atas Akshay Dewalkar/Satwiksairaj Rankireddy, sebelum India memperkecil kekalahannya lewat tunggal ketiga Sourabh Varma, yang menaklukkan Adulrach Namkul.

Namun untuk nomor ganda, Rexy sangat optimistis Indonesia mendapatkan poin. Sebab, para pemain ganda Indonesia memiliki level yang lebih tinggi dari para pemain Thailand.

"Berbicara peluang melawan Thailand, saya bisa mengatakan bahwa Indonesia memiliki kemungkinan 55-45 atau 60-40. Saya kira Thailand juga pasti setuju kalau ganda Indonesia lebih unggul dari mereka dan sekarang tinggal bagaimana untuk nomor tunggal. Untuk nomor tunggal ini, saya kira peluangnya tipis-tipis saja," ujar Rexy.