Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajer Persib Menunggu Surat dari FIFA

By Fifi Nofita - Minggu, 15 Mei 2016 | 21:55 WIB
Manajer Persib, Umuh Muchtar memberikan keterangan soal pencabutan sanksi Indonesia oleh FIFA di lorong Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Sabtu (14/5/2016) malam, (FIFI NOFITA/BOLA/JUARA.NET)

BANDUNG, JUARA.net – Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku bersyukur mendengar kabar jika FIFA telah mencabut sanksi kepada Indonesia. Kendati begitu, Umuh masih menunggu surat kepastian pencabutan sanksi tersebut.

Seperti diketahui, FIFA secara resmi telah mencabut sanksi kepada Indonesia dalam hal ini PSSI. Pencabutan sanksi dilakukan pada acara kongres ke-66 FIFA di Meksiko, Jumat (13/5/2016) waktu setempat.

Keputusan tersebut diambil setelah FIFA mendapatkan laporan bahwa Pemerintah Indonesia telah mencabut surat pembekuan PSSI. Pembekuan yang sudah berlangsung selama satu tahun.

”FIFA juga mencabut sanksi, semua sepertinya beres tetapi belum ada tembusan jadi tunggu dulu,” kata Umuh Muchtar, Sabtu (14/5/2016).

Baca juga:

Umuh menuturkan, dengan pencabutan pembekuan dan sanksi diharapkan bisa membuat sepak bola Indonesia semakin maju. Namun untuk menggapainya, semua itu harus ada pembenahan.

Manajer yang mengantarkan Persib juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini menambahkan, pembenahan tersebut harus dimulai dari hal terkecil.

”Sepak bola Indonesia sudah bagus, sekarang tinggal pengelolanya saja yang benar. Pengelolanya yang benar, distribusi ke klub-klub juga penghasilan dari sponsor bisa dibagi dengan benar dan jelas,” ucapnya.

Kompetisi Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 yang saat ini sedang digelar menurut Umuh, sudah menunjukan perubahan yang cukup bagus untuk sepak bola Indonesia.

”Ini sudah memberikan contoh yang bagus sekarang. Hal-hal itu saja tinggal diteruskan dan ditingkatkan,” tutur Umuh Muchtar.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4890332816001&preload=none[/video]