Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ranieri Tunggu Revolusi Conte

By Anju Christian Silaban - Minggu, 15 Mei 2016 | 15:27 WIB
Manajer Leicester City Claudio Ranieri, saat laga Premier League melawan Crystal Palace di Selhurst Park tanggal 19 Maret 2016, di London, Inggris. (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, membahas mantan klubnya, Chelsea. Menurut dia, klub berjulukan The Blues akan melakukan perombakan besar bersama Antonio Conte pada 2015-2016.

Hal ini dilontarkan Ranieri menjelang pertemuan kedua klub pada partai terakhir Premier League di Stadion Stamford Bridge, Minggu (15/5/2016).

Laga ini menjadi penutup kiprah Guus Hiddink sebagai manajer interim. Peluang terbaik Hiddink hanyalah menutup musim dengan posisi kesembilan Premier League.

Perjalanan Chelsea musim ini tentu tergolong mengecewakan karena sempat menjadi juara pada 2014-2015. Menurut Ranieri, peruntungan mantan klubnya bisa berubah berkat tangan dingin Conte.

"Conte adalah sosok tangguh. Tidak mudah bagi dia untuk melakukan perubahan. Namun, saya menunggu revolusi ketika dia datang. Dia mengubah segalanya," tutur Ranieri.

"Dia juga sangat berkonsentrasi terhadap pekerjaan. Dia memedulikan semua hal, termasuk nutrisi pemain," ucap pria berusia 64 tahun itu.

Terlepas dari topik tentang Conte, Ranieri akan mendapatkan guard of honour dari Chelsea sebelum pertandingan. Momen ini bisa menjadi "balasan" dari Ranieri terhadap klub yang memecatnya pada 2004.

Akan tetapi, Ranier memilih enggan larut dalam selebrasi di Stamford Bridge nanti.

"Saya lebih baik bertahan di ruang ganti. Saya berterima kasih kepada suporter, tetapi perayaan ini untuk pemain saya," kata dia.

Para pemain Leicester masih menyimpan agenda perayaan dengan melakukan parade di pusat kota, Senin (16/5/2016). Lalu, mereka mendapatkan liburan dan menjalani pramusim di Thailan pada Juli 2016.

[video]https://video.kompas.com/e/4893810665001_ackom_pballball[/video]