Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Carlo Ancelotti melihat pemecatan pelatih dalam dunia sepak bola sebagai hal lumrah. Dia pun memprediksi Josep Guardiola akan mengalami hal serupa.
Kali pertama Ancelotti menerima surat pemecatan yaitu ketika mengasuh Juventus pada 2001. Manajemen tidak puas dengan kinerja Ancelotti meskipun klub menutup musim dengan posisi kedua Serie A.
Setelah itu, Ancelotti kembali merasakan hal yang sama bersama Chelsea dan Real Madrid.
"Saya meraih gelar ganda di Chelsea, lalu dipecat. Saya juga dipecat setelah memenangi la decima dengan Real Madrid," kata Ancelotti.
"Tidak ada pelatih yang belum pernah dipecat dalam kariernya, tidak terkecuali Sir Alex Ferguson, Marcelo Lippi, Fabio Capello, Jose Mourinho, dan Rafael Benitez," tutur dia.
#Guardiola ends with win % of 80.4 (!!) in the #Bundesliga.
— Bundesliga (@Bundesliga_EN) May 14, 2016
The next best #FCBayern coach? Hitzfeld - 58.4%
Guardiola menjadi pengecualian terkait klaim Ancelotti. Pria asal Spanyol ini mengakhiri karier di Barcelona dan Bayern Muenchen karena kontraknya habis.
Untuk kursi pelatih Bayern, Ancelotti bakal menjadi suksesor Guardiola terhitung 1 Juli 2016.
Menurut Ancelotti, peruntungan Guardiola akan berubah cepat atau lambat. Terlebih lagi, dia akan menangani Manchester City, yang sempat memecat Roberto Mancini pada 2009.
"Guardiola masih sangat muda dan memiliki waktu. Suatu hari, dia akan bergabung dengan klub kami, klub pemecatan," ucap Ancelotti.
Guardiola sendiri memenangi tiga gelar Bundesliga secara beruntun selama mengasuh Bayern. Namun, dia selalu gagal berprestasi di Liga Champions.
"We Are The Champions" is played loud & proud at the Allianz Arena as @FCBayernEN continue to celebrate #Bundesliga https://t.co/8iDcv4sdyf
— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) May 14, 2016