Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kekuatan 'Beda', Bhayangkara Surabaya United Siap Sikat Arema

By Ovan Setiawan - Minggu, 15 Mei 2016 | 13:07 WIB
Pelatih BSU, Ibnu Grahan (tengah) saat jumpa pers laga kontra tuan rumah Arema di kantor Arema, Jalan Kertanegara N.o 7 Kota Malang pada Sabtu (14/5/2016). (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

MALANG, JUARA.net – Bhayangkara Surabaya United (BSU) datang ke Malang dengan membawa  optimisme tinggi. Anak asuh Ibnu Grahan akan dijamu tuan rumah Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/6/2016) malam.

Ibnu Grahan menyatakan, dia tak ragu menargetkan kemenangan pada laga tersebut. Optimisme sang pelatih Bhayangkara Surabaya United (BSU) itu tak lepas dari rekor away timnya yang cukup bagus.

Mereka mampu menorehkan kemenangan di kandang Barito Putera pada laga perdana Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Ibnu pun berharap hal tersebut akan berlanjut saat timnya bertandang ke Kanjuruhan.

Away pertama saat bermain di Banjarmasin melawan Barito Putera, kami bisa meraih kemenangan. Saat di kandang meski imbang dengan PS TNI, tetapi anak-anak bermain bagus. Lawan Arema, semoga hasil positif ini lanjut dan kami menang,” ujar Ibnu saat sesi konferensi pers jelang laga, Sabtu (14/5/2016).

”Ada nilai lebih di tim ini, karena banyak dihuni oleh pemain-pemain muda. Kami hanya punya tiga pemain senior, selebihnya adalah pesepak bola yang berusia dibawah 22 tahun."

Pelatih BSU, Ibnu Grahan

Terkait absennya beberapa pemain Arema seperti: Cristian Gonzales, Dendi Santoso, dan Syaiful Indra Cahya serta Hendro Siswanto, Ibnu enggan berspekulasi.

Ibnu menyebut bahwa pengganti dari Arema juga memiliki motavasi  yang sama untuk mengalahkan BSU di kandangnya. “Pemain penggantinya juga memiliki semangat yang sama, Sunarto kalau main juga militan,” tuturnya.

Dengan mayoritas pemain-pemain muda yang menjadi kekuatan utama BSU, Ibnu Grahan yakin bahwa timnya mampu memberikan permainan berbeda. Semua itu sudah ditunjukkan saat laga-laga sebelumnya.

”Ada nilai lebih di tim ini, karena banyak dihuni oleh pemain-pemain muda. Kami hanya punya tiga pemain senior, selebihnya adalah pesepak bola yang berusia dibawah 22 tahun,” tandasnya.