Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deportivo La Coruna, Memori Positif pada Debut Zidane

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 14 Mei 2016 | 20:50 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mendampingi timnya pada laga La Liga kontra Deportivo La Coruna di Stadion Santiago Bernabeu, pada 9 Januari 2016. (GERARD JULIEN/AFP )

 Real Madrid akan melawan Deportivo La Coruna pada partai pamungkas La Liga di Stadion Riazor, Sabtu (14/5/2016). Sebuah memori manis terkait sang lawan dimiliki pelatih Zinedine Zidane.

Tepatnya pada 9 Januari 2016, Zidane melakoni partai pertamanya sebagai pelatih Los Blancos, julukan Madrid. Anak-anak asuhnya menang 5-0 atas Deportivo di Stadion Santiago Bernabeu.

Sejumlah perubahan diterapkan Zidane ketika itu. Dia lebih memilih Isco ketimbang James Rodriguez untuk menjadi motor di lini tengah.

Gareth Bale yang biasa beroperasi di tengah pada era kepelatihan Rafael Benitez, digeser ke sisi kanan. Hasilnya, pemain sayap asal Wales itu mencetak tiga gol, dua di antaranya melalui tandukan kepala.

Satu-satunya cela hanyalah penampilan Cristiano Ronaldo. Bintang berkebangsaan Portugal itu melepaskan sepuluh tembakan, tetapi tidak satu pun menggetarkan gawang.

Tak heran, Zidane mengatakan, "Saya merasa senang dengan apa yang dilakukan Bale. Tidak mudah mencetak tiga gol. Namun, Ronaldo juga harus mencetak gol."


Pemain bintang Real Madrid, Gareth Bale, melakukan selebrasi usai membobol gawang Deportivo La Coruna di Santiago Bernabeu, Sabtu (9/1/2016) atau Minggu dini hari WIB.(DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Hasil ini sekaligus melanjutkan superioritas Madrid, yang selalu memenangi lima pertemuan melawan Deportivo. Bahkan, klub ibu kota Spanyol itu menggelontorkan 22 gol.

Rentetan kemenangan atas Deportivo merupakan barang langka ketika Zidane masih berseragam Madrid. Dia melakoni sebelas partai melawan Deportivo, empat di antaranya berujung kemenangan dan lima kekalahan.

Kini, Zidane tidak cuma berpeluang mengubah peruntungannya atas Deportivo, tetapi juga meraih gelar pertama sebagai pelatih. Syaratnya, Madrid meraih tiga poin di Riazor dan Barcelona terpeleset di markas Granada.