Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pencabutan SK Pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi yang diikuti pelepasan sanksi dari Presiden FIFA menumbuhkan semangat baru bagi pelaku sepak bola nasional. CEO Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, pun antusias menyambut perubahan situasi sepak bola nasional ini.
Fahmi sangat berharap reformasi ini dibarengi perbaikan tata kelola sepak bola yang lebih maju dan modern untuk mengejar ketinggalan Indonesia dari negara Asia lainnya.
"KLB harga mati bila sepak bola Indonesia ingin maju. Selama ini pengelolaan sepak bola membuat kita tertinggal," kata Fahmi.
"Dari kacamata kami, sosok Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rachmayadi, sangat pantas untuk menduduki jabatan Ketua Umum PSSI bila KLB digelar," lanjutnya.
Selain Edy Rachmayadi, Fahmi menunjuk figur Joko Driyono juga pantas bersaing di bursa pemilihan Ketum PSSI di KLB.
"Joko Driyono sudah teruji dan pengalaman mengurus sepak bola nasional terutama menangani sepak bola profesional kita," tutur Fahmi yang juga merupakan pemilih karena status Persatu sebagai juara Liga Nusantara 2014.
"Berikutnya, semua terserah pemilik suara di KLB nanti," tuturnya lagi.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4891401845001&preload=none[/video]