Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Deportivo La Coruna tak mengejar apa-apa lagi menjelang laga pamungkas musim ini. Klub berjulukan Super Depor tersebut sudah pasti aman dari jeratan degradasi dan tidak mungkin meraih tiket ke pentas Eropa untuk musim depan, karena menghuni peringkat ke-13 klasemen sementara La Liga.
Meskipun demikian, klub biru-putih ini bisa ikut menentukan nasib Real Madrid dalam perburuan gelar juara La Liga musim 2015-2016. Sebab, tim besutan Victor Sanchez ini menjadi lawan Los Blancos pada pertandingan pamungkas di Stadion Riazor, Sabtu (14/5/2016).
Bagi Real Madrid, hanya kemenangan yang bisa membuat mereka memiliki harapan menjadi juara. Impian itu bakal menjai kenyataan apabila pada pertandingan lain di markas Granada, FC Barcelona gagal mendulang poin alias kalah lantaran saat ini Real Madrid tertinggal satu poin dari rival abadinya tersebut.
Peluang Real Madrid mendulang tiga poin di markas lawan sangat terbuka lebar. Bukan hanya karena catatan 10 pertemuan terakhir yang nyaris selalu menjadi milik Cristiano Ronaldo dkk (Real Madrid menang 9 kali dan hanya sekali imbang pada musim 2010-2011), termasuk ketika melibas sang lawan dengan skor mencolok 5-0 di Santiago Bernabeu pada 9 Januari 2016, tetapi performa buruk peraih gelar La Liga musim 1999-2000 tersebut sepanjang tahun 2016.
Sejak pergantian tahun, Deportivo melakoni 20 pertandingan La Liga dengan hasil hanya dua kali meraih kemenangan serta 14 kali imbang dan kalah. Jika dipersempit lagi dalam lima pertandingan terakhir, Deportivo sekali menang dan dua kali imbang serta kalah. Kemenangan tersebut diperoleh atas tuan rumah Villarreal pada akhir pekan lalu dengan skor 2-0.
Kekalahan paling menyesakkan ketika menjamu Barcelona di Stadion Riazor pada 20 April. Terjadi pembantaian di hadapan pendukungnya sendiri lantaran Deportivo menyerah 0-8. Luis Suarez menjadi pemain paling "rakus" dalam laga tersebut dengan torehan empat gol, serta sumbangan dari Ivan Rakitic, Lionel Messi, Marc Bartra dan Neymar.
Secara keseluruhan, dalam lima laga terakhir itu, gawang Deportivo kebobolan 12 kali dan mereka hanya mampu mencetak empat gol. Sebuah modal yang sangat buruk jelang duel melawan Real Madrid, yang produktivitasnya sepanjang musim ini sangat tinggi yakni mencetak 108 gol dari 37 pertandingan yang sudah dilakoni (produktivitas Real Madrid hanya kalah satu gol dari Barcelona).
Berdasarkan statistik lima pertandingan tersebut, gawang Deportivo sangat rentan kebobolan sepanjang laga. Fakta memperlihatkan bahwa sejak 15 menit pertama hingga akhir pertandingan, terjadi distribusi gol yang merata. Ini tentu saja memberikan peluang yang sangat besar bagi Cristiano Ronaldo dkk untuk pesta gol seperti yang dilakukan Barcelona.