Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Kapten Timnas Indonesia Versus Eks Kapten Juara Dunia 2006

By Jumat, 13 Mei 2016 | 20:54 WIB
Mantan kapten tim nasional Indonesia, Charis Yulianto, kini menangani Charis Yulianto Football Academy. (THOMAS RIZAL/JUARA.NET)

Mantan kapten timnas Indonesia, Charis Yulianto, mengaku senang akan bertemu dan bertanding melawan mantan kapten timnas Italia di Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro.

Charis yang merupakan jebolan timnas Baretti, akan bertanding bersama rekan-rekannya sesama jebolan timnas Primavera-Baretti, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Indrianto Nugroho, Yeyen Tumena, dan Supriyono.

Timnas Primavera-Baretti akan bertanding melawan para Legenda Serie A seperti Cannavaro, Edgar Davids, Serginho, dan Marco Materazzi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu, 21 Mei 2016.

Charis mengaku tak sabar kembali merumput dan bertanding melawan Cannavaro dkk.

"Tentu senang sekali bisa bertemu para Legenda Calcio. Mereka para pemain yang luar biasa," kata Charis saat dihubungi JUARA, Jumat (13/5/2016).

Sebelumnya, Charis juga pernah bertanding melawan Cannavaro dan Materazzi pada pertandingan ekshibi sepak bola Indoor pada 2012.

Bagi mantan pemain Sriwijaya FC dan Arema Indonesia itu, Cannavaro adalah sosok kapten yang luar biasa.

"Cannavaro adalah legenda yang sangat inspiratif untuk para pemain lain, termasuk saya," ucap Charis.

"Meski memiliki postur yang kurang ideal, Cannavaro tetaplah pemain belakang yang tangguh, kuat dalam duel satu lawan satu, dan memiliki jumping heading yang luar biasa," ujar Charis menambahkan.

Guna mempersiapkan pertandingan ini, Charis bersama rekan-rekan Primavera-Baretti lain telah melakukan persiapan dengan menggelar latihan bersama.

Setelah gantung sepatu selama hampir tiga tahun, Charis saat ini tetap memiliki kondisi fisik yang bugar.

Selain tetap aktif berolah raga dan berlatih di pusat kebugaran, Charis mengaku tetap menjaga pola makan yang ideal.

"Sudah tiga tahun saya tidak makan nasi putih dan makanan yang banyak mengandung gula. Saya mengganti nasi putih dengan nasi merah atau roti gandum," ucap Charis menjelaskan.

Setelah pensiun sebagai pemain, Charis bersama tetangganya, David Halomuan, mendirikan sekolah sepak bola Charis Yulianto Football Academy (CFA).

Pada ajang Liga BOLA U-13 dan U-15 musim 2015-2016, tim U-13 CFA mampu menembus babak perempat final, sementara tim U-15 sukses meraih peringkat tiga.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P