Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter memulai musim ini dengan langkah mantap, diawali dengan rekrutan pemain kaya potensi hingga menguasai Serie A, paling tidak di paruh pertama.
Penulis : Anggun Pratama
Kedua hal tersebut membuat penggemar Inter yakin dengan potensi yang dimiliki tim buat bersaing di papan atas.
Meski pada akhirnya merosot ke peringkat empat, paling tidak Inter berhasil lolos ke kompetisi antarklub Eropa untuk pertama kalinya sejak 2011/12.
Di musim tersebut, Inter finis di peringkat enam.
"Pasti terdapat tensi di ruang ganti karena kegagalan lolos ke Liga Champion. Namun, tensi itu lahir karena penggemar terbawa situasi setelah menjalani awal musim dengan sangat baik," tutur bekas pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli.
"Roberto Mancini telah gagal bila berbicara soal target mereka di awal musim. Namun, ada hal positif yang ia bangun," kata Prandelli lagi dalam kolomnya di Calciomercato.com.
"Fakta tersaji bahwa Mancio membangun tim dengan prospek perkembangan besar melihat tim memiliki kualitas dan kekuatan fisik top," lanjutnya.
Bukti lain penggemar Inter mendukung proyek yang dibangun klub adalah tingginya rata-rata penonton di Giuseppe Meazza.
Hingga laga kandang terakhir Mauro Icardi dkk. kala mengalahkan Empoli 2-1 pada Sabtu (7/5/2016), Inter mencatat rata-rata penonton kandang terbanyak di Serie A!
[video]https://video.kompas.com/e/4883240500001_ackom_pballball[/video]
Sudah 10 tim yang menyelesaikan seluruh laga kandangnya musim ini, termasuk Inter.
Dari 19 laga, rata-rata, partai Inter disaksikan langsung sebanyak 45.538 pasang mata.
Juventus ada di peringkat dua dengan rata-rata 38.398 penonton.
Walau masih punya satu partai kandang lagi, sudah tak mungkin melewati torehan Inter. Kapasitas maksimum J-Stadium hanya 41.475 tempat duduk.
"Terima kasih buat para tifosi. Mereka datang langsung ke stadion karena yakin dengan proyek yang kami kembangkan buat tim. Keyakinan itu penting buat kami," tutur Presiden Erick Thohir kepada Inter Channel.
Kepastian Inter finis di peringkat empat memang sudah disebut sebagai perkembangan positif bila dibanding dengan musim 2014/15. Namun, tim sebesar Inter tak boleh puas hanya dengan mentas di Liga Europa.
"Saya pikir di awal musim kami sudah berpikir bakal finis di peringkat empat. Lantas, begitu tim melesat, muncul ilusi dengan fi nis di peringkat tiga sudah tidak cukup," ucap bekas Presiden Inter, Massimo Moratti, seperti dikutip oleh Sport Mediaset.
"Kemudian, kami berada di situasi berbahaya yang membuat tim finis di posisi ini. Bila ingin menyelesaikan musim lebih baik, posisi empat ini bisa jadi modal bagus," kata Moratti lagi.
Laga dengan Banyak Penonton
Tanggal | Laga | Stadion (Kapasitas Stadion) | Penonton |
13/09/15 | Inter vs Milan 1-0 | Giuseppe Meazza (85.700) | 79.154 |
18/10/15 | Inter vs Juventus 0-0 | Giuseppe Meazza (85.700) | 79.154 |
31/01/16 | Milan vs Inter 3-0 | Giuseppe Meazza (85.700) | 77.043 |
09/04/16 | Milan vs Juventus 1-2 | Giuseppe Meazza (85.700) | 75.393 |
16/04/16 | Inter vs Napoli 2-0 | Giuseppe Meazza (85.700) | 59.310 |
Laga dengan Sedikit Penonton
Tanggal | Laga | Stadion (Kapasitas Stadion) | Penonton |
11/02/16 | Lazio vs Verona 5-2 | Olimpico (82.000) | 2.304 |
06/12/15 | Atalanta vs Palermo 3-0 | Atleti Azzurri D Italia (24.642) | 3.962 |
12/09/15 | Frosinone vs Roma 0-2 | Matusa (9.680) | 4.000 |
17/01/16 | Chievo vs Empoli 1-1 | Marc Antonio Bentegodi (39.211) | 5.200 |
09/01/16 | Carpi vs Udinese 2-1 | Alberto Braglia (20.507) | 5.268 |