Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika kemungkinan pergeseran di kursi pelatih Arsenal masih sulit diraba, berbeda dengan pergeseran pada formasi pemain. Usai musim 2015-16, diprediksi bakal terjadi eksodus besar-besaran dari Emirates Stadium.
Penulis: Dedi Rinaldi
Posisi ketiga klasemen yang diraih Arsenal pada musim 2015-16 menjadi alasan utama. Sebenarnya, posisi tersebut bukan prestasi yang buruk. Namun, Arsenal disebutsebut memiliki peluang besar pada musim ini untuk menjadi juara, lebih dari hanya bercokol di posisi ketiga klasemen.
Pada musim ini pesaing-pesaing tradisional Arsenal seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea FC, dan Manchester City tampil tidak konsisten. Dari semua tim besar tersebut hanya Arsenal yang terlihat lebih stabil.
Akan tetapi, ketika peluang terbuka lebar, Arsenal kemudian seolah terseret gelombang dengan tampil inkonsisten.
Ditambah kegagalan dalam mendapatkan pemain bintang pada masa transfer kedua di tengah musim, akhirnya kesempatan merebut gelar hilang disabet Leicester City.
Seharusnya, Manajer Arsene Wenger yang menjadi sosok paling bertanggung jawab dalam kondisi ini. Bahkan, suporter Arsenal sudah berteriak meski tak kurang pula yang membela manajer asal Prancis yang sudah berkarya di Arsenal sejak 1996 ini.
Pada akhir April lalu, Stadion Emirates sempat dipenuhi oleh poster-poster yang meminta Wenger pergi.
Dari pernyataan keras seperti “Cukup Sudah, Wenger Pergilah” hingga yang lunak: “Terima kasih Arsene untuk kenangan, tetapi kini saatnya untuk bilang selamat tinggal”.
Namun, tanda-tanda pergeseran di kursi pelatih belum terasa. Yang lebih terindikasi justru pada formasi pemain.
Pemain senior seperti Tomas Rosicky, Mikel Arteta, dan Mathieu Flamini sudah masuk dalam daftar pemain yang akan dibersihkan dari Arsenal.
Faktor usia membuat Rosicky dan Flamini menjadi tamat. Arteta, yang dibeli Arsenal dari Everton pada musim panas 2011, lebih banyak berkutat dengan cedera sejak ditunjuk sebagai kapten Arsenal pada 2014 usai Thomas Vermaelen pindah ke Barcelona.
Namun, yang cukup mengejutkan ialah kemungkinan eksodus juga akan menerpa pemain-pemain yang masih berada dalam usia emas dan merupakan ikon klub. Sebut saja penyerang Theo Walcott, gelandang Alex Oxlade- Chamberlain, bek Kieran Gibbs, sampai playmaker Mesut Oezil.
Soal Walcott, bahkan beberapa pencinta sepak bola Inggris menyarankan agar dia segera angkat kaki dari Arsenal supaya kariernya bisa berkembang. Salah satu yang menyarankan hal tersebut ialah legenda Inggris, Ray Wilkins.
Walcott hingga sekarang sudah membela Arsenal selama 10 tahun. Meski setia bersama The Gunners, karier pemain berusia 27 tahun itu tak bisa berkembang dan gagal menjadi pemain reguler di bawah Wenger, meski faktor cedera juga turut berperan.
Nasib malang Walcott menarik rasa iba dari Wilkins. Dia menyarankan pada eks pemain Southampton itu agar segera meninggalkan Arsenal dan bergabung ke klub lain yang bisa memberikan kesempatan untuk mengembangkan kariernya.
"Theo mengalami penurunan prestasi dalam dua tahun terakhir karena tak mendapatkan jatah bermain yang cukup di Arsenal saat ini," kata Wilkins.
Sementara itu, Oxlade-Chamberlain merupakan salah satu remaja termahal Arsenal. Namun, pemain berusia 22 tahun ini justru mengalami kesulitan menembus tim utama Arsenal. Wenger sering menyebut Ox memiliki masa depan di lini tengah.
Tetapi, ia menghadapi persaingan ketat dengan Francis Coquelin, Mohamed Elneny, Santi Cazorla, Aaron Ramsey, dan Jack Wilshere.
Gibbs, yang baru berlaga sebanyak 23 kali bersama Arsenal di semua kompetisi sepanjang musim ini, sudah mendapat kepastian bakal dijual. Selama ini, Gibbs kalah bersaing dengan Nacho Monreal.
Pemain lain, Oezil, dikabarkan siap mengguncang bursa transfer musim depan. Ia disebut akan bergabung dengan rival The Gunners di kancah Premier League, yaitu Manchester United. Namun, kejutan ini akan terjadi apabila Setan Merah dilatih oleh Jose Mourinho.
Seperti diketahui, Oezil memang memiliki hubungan yang baik dengan Mourinho. Keduanya pernah menjalani musim-musim yang istimewa saat masih bersama Real Madrid.
Belakangan, Mourinho dikabarkan semakin dekat dengan posisi pelatih United.
Sepanjang musim ini, Oezil tampil apik dengan mampu menyediakan 18 assist bagi para pemain depan sepanjang musim ini, paling banyak dibandingkan pemain Arsenal lain.
Oezil dibeli Arsenal dari Madrid pada September 2013 senilai 50 juta euro.