Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pasca-Pencabutan Sanksi, Ini 4 Langkah Mengembalikan Sepak Bola Indonesia ke Jalur Tepat

By Jumat, 13 Mei 2016 | 23:50 WIB
Menpora Imam Nahrowi mendukung penuh pelaksanaan ISC 2016. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

2. Mulai Fokus Menggulirkan Kompetisi Usia Muda

Masalah klasik di Indonesia adalah kurangnya fokus dalam membina usia muda.

Banyak pihak yang berpendapat bahwa salah satu solusi dalam memajukan sepak bola Indonesia adalah membuat program jangka panjang yang serius.


Facri Husaini saat mendampingi sesi ujicoba tim nasional Indonesia U-19 melawan Banten di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/5/2015).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

“Caranya bukan hanya menggelar pelatnas jangka panjang saja, tapi harus mengaktifkan lagi program PPLP dengan ditunjang turnamen-turnamen usia muda di berbagai daerah,” ucap Fachri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 dan U-19.

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (Wasit dan Pelatih)

Satu tahun sepak bola Indonesia dilanda konflik membuat program peningkatan Sumber Daya Manusia tersendat, seperti kursus pelatih dan penyegaran wasit.


Wasit Jimmy Napitupulu saat berkunjung ke redaksi BOLA di Jakarta, (26/2).(FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

“Saat ini sudah ada peraturan permainan terbaru. Mulai 1 Juni sudah harus diterapkan di seluruh anggota FIFA. Dengan konflik yang sedang terjadi, tidak ada sosialisasi dari AFC ke federasi, khususnya wasit yang memimpin,” tutur Jimmy Napitupulu, mantan anggota Komite Wasit.

“Jadi, sudah seharusnya setelah pembekuan dicabut para wasit harus melakukan penyegaran dengan peraturan terbaru. Kursus pelatih pun harus dijalankan lagi,” tutur Jimmy lagi.