Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Striker Naturalisasi Jadi Amunisi Baru Persib

By Fifi Nofita - Kamis, 12 Mei 2016 | 17:58 WIB
Manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan skuat Maung Bandung bakal dapat amunisi baru, striker asing yang sudah berpaspor Indonesia. (FIFI NOFITA/BOLA/JUARA.NET)

BANDUNG, JUARA.net – Persib Bandung akan menambah amunisi anyar untuk mengarungi Kompetisi Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Menurut Manajer Umuh Muchtar, pemain baru Persib adalah pesepak bola naturalisasi Indonesia.

Umuh Muchtar mengatakan langsung soal rencana klub berjulukan Maung Bandung menambah amunisi baru. Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menambahkan, pemain tambahan tersebut sengaja didatangkan untuk mempertajam lini depan Persib.

Pasalnya dalam dua laga perdana, produktivitas Persib masih jauh dari harapan dan baru mencetak satu gol. Sayang, Umuh Muchtar tidak memberikan informasi lebih detail terkait identitas pemain yang sudah dipastikan bakal merapat itu.

”Kami ingin dua pemain naturalisasi ini diambil. Kalau yang satu sudah rampung, dia segera datang. Makanya, kami mengejar tanggal 15. Lihat saja nanti, siapa yang datang.”

Manajer Persib, Umuh Muchtar

Menurut keterangan Umuh, amunisi anyar tersebut merupakan pemain naturalisasi yang sempat bermain di Indonesia.

”Kami perlu beritahukan juga untuk para Bobotoh, Persib juga akan menambah satu lagi pemain untuk posisi striker. Dia adalah pesepak bola asing tetapi sudah jadi Warga Negara Indonesia (WNI),” ujar Umuh, Kamis (11/5/2016).

Bersama Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, Umuh terus berusaha agar skuat Maung Bandung tetap berkualitas.

Baca Juga:

”Kami merasa ada yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, jadi terpaksa merekrut pemain lagi. Pak Glenn juga sampai banting tulang,” ucapnya.

Batas pendaftaran pemain klub-klub TSC sampai 15 Mei 2016. Kendati begitu, sebelum registasi ditutup Umuh akan terus berusaha menambah lagi pemain naturalisasi lainnya.

Saat ini, Umuh mengatakan sedang dalam proses negoisasi. ”Ada dua sebenarnya yang mau direkrut, satu sudah pasti gabung,” katanya.