Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BANDUNG, JUARA.net – Bek tengah Persib Bandung, Vladimir Vujovic menggelar launching buku otobiografi yang berjudul Hati Biru. Saat peluncuran di North Point Kitchen and Launge, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (10/5/2016) malam, dia ungkap alasan menulis buku ini.
Pada acara tersebut hadir oficial tim, para pemain, tim pelatih, manajer Persib, dan jajaran manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Bahkan, Presiden Pusamania Borneo FC (PBFC), Nabil Husein terlihat datang untuk menghadiri acara itu.
Vlado, sapaan akrab Vladimir Vujovic, menuturkan selama berkotum Persib banyak kenangan manis yang dirasakannya. Karena tim berjulukan Maung Bandung ini merupakan klub pertama yang dibelanya di Indonesia.
Selain itu, bersama Persib ia juga bisa merasakan meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Trofi tersebut sudah dinantikan oleh bobotoh, karena 19 tahun skuat Maung Bandung tidak merasakan gelar di kompetisi domestik.
”Terlalu banyak cerita dan terlalu banyak kenangan selama tiga tahun terakhir saya di Bandung. Saya memutuskan untuk menyimpan emosi saat pertandingan.”
Bek Tengah Persib, Vladimir Vujovic
Sehingga, pemain bernomor punggung 3 ini ingin membagi pengalamannya bersama Persib ke dalam buku berjudul Hati Biru tersebut.
Baca Juga:
”Terlalu banyak cerita dan terlalu banyak kenangan selama tiga tahun terakhir saya di Bandung. Saya memutuskan untuk menyimpan emosi saat pertandingan,” kata Vujovic.
”Hal itu semua yang saya rasakan sebelum atau sesudah pertandingan dan langkap tertulis di dalam buku ini. Tulisan-tulisan ini untuk memperlihatkan, kalau saya dan rekan setim merasakan banyak hal menatap pertandingan,” ucapnya.
Menurut pria berusia 33 tahun ini, di dalam buku tersebut banyak hal yang orang lain tidak tahu. Vujovic menuliskan apa yang dirasakan saat menjuarai Piala Presiden ketika sepak bola Indonesia disanksi FIFA.
”Selain itu, bagaimana perasaan kami saat di Palembang ketika menghadapi Arema dan Persipura. Dalam buku ini semua tertuang apa yang dirasakan oleh pemain waktu itu,” ucapnya.
Pemain asal Montenegro ini menuturkan, proses pembuatan buku ini sekitar enam bulan. Meski begitu, dia menjamin isi buku yang dibanderol Rp 135 ribu tersebut akan menarik untuk bagi pecinta sepak bola nasional khususnya bobotoh.
”Saya butuh waktu yang lama. Tetapi, saya rasa kami membuat buku yang berkualitas,” tuturnya.