Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, bertekad meraih gelar pada Indonesia Terbuka yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 30 Mei-5 Juni.
"Kemenangan pada All England membuat kami lebih percaya diri.Jangan sampai gelar juara diambil negara lain. Harus Indonesia yang menang. Akan lebih bagus lagi All Indonesian Final," kata Praveen dalam Konferensi Pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Menyambut Indonesia Terbuka, Praveen menjalani latihan lebih keras daripada biasanya.
"Jam latihan lebih banyak dan diprioritaskan untuk Indonesia Terbuka. Setiap Selasa dan Kamis kami harus berlatih selama tiga kali sehari (2-3 jam) dan latihan saya dipisah, cenderung menyendiri," ucap Praveen.
Latihan keras tersebut dilakukan karena pasangan Praveen/Debby tidak ingin mengulang kegagalan pada tiga turnamen super series beruntun sekaligus persiapan menuju Olimpiade Rio.
Setelah menjuarai All England, Praveen/Debby gagal di Malaysia Terbuka, Singapura Terbuka, dan Kejuaraan Asia.
Baca Juga:
"Kami tidak ingin mendapat hasil buruk seperti turnamen sebelumnya," kata Praveen.
Menurut Praveen, kegagalan pada tiga turnamen disebabkan kondisi Debby Susanto yang sempat menurun.
"Paling tidak setelah turun pada dua turnamen ada masa untuk pemulihan. Tetapi, kami harus mengejar poin Olimpiade dengan pasangan Korea sehingga harus mengikuti banyak pertandingan," ucap Praveen.
Pada Indonesia Terbuka, Praveen ingin bisa tampil terbaik dan ingin menaklukkan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
"Saya belum pernah mengalahkan mereka. Pasangan Adcock permainannya sangat ulet dan tidak mudah membuang poin. Tetapi, saya tidak mau terlalu penasaran karena hal tersebut membuat saya kehilangan kontrol di lapangan," ujar Praveen.
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan tiga gelar pada Indonesia Terbuka, yakni pada nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.