Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Sevilla, Jose Castro, mengecam Raja Spanyol, Felipe VI, lantaran tak mau menghadiri laga final Liga Europa di Stadion St Jakob Park, Basel, Swiss, pada 18 Mei 2016.
Sevilla memastikan diri ke final Liga Europa untuk yang kali ketiga secara beruntun, setelah menang agregat 5-3 atas Shakhtar Donetsk pada babak semifinal.
Pada partai final, tim asuhan Unai Emery akan berhadapan dengan Liverpool yang sanggup menyingkirkan Villarreal dengan agregat 3-1.
Kubu Sevilla pun mengharapkan kedatangan Raja Spanyol, Felipe VI, untuk hadir dalam laga final Liga Europa. Akan tetapi, undangan tersebut ditolak.
Ini menjadi penolakan kedua sang Raja. Pada final Liga Europa tahun lalu di Warsawa, Polandia, antara Sevilla dan Dnipro Dnipropetrovsk, Raja Felipe VI juga tidak hadir.
Hal itu membuat Sevilla merasa seperti dianaktirikan. Sebab, menurut Castro, Raja Felipe VI menolak undangan Sevilla, tetapi menghadiri dua laga semifinal Liga Champions 2015-2016, yakni Atletico Madrid Vs Bayern Muenchen, dan Real Madrid Vs Manchester City.
#UEL trophy wins
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) May 11, 2016
Sevilla
Liverpool
Can #LFC make it 4-4 in next week's #UELfinal?https://t.co/5BrVnsx7gI pic.twitter.com/Ozr4380pzm
"Kami mendapatkan kabar bahwa Raja tidak akan menghadiri laga final Liga Europa di Basel," ucap Castro seperti dikutip dari AS, Rabu (11/5/2016).
"Saya menghormati keputusannya, tetapi orang-orang tak bodoh dan mereka melihat Yang Mulia menghadiri dua laga semifinal Liga Champions musim ini," kata Castro.
Sevilla merupakan juara bertahan Liga Europa secara dua tahun beruntun. Pada 2014, mereka sukses mengalahkan Benfica melalui drama adu penalti.
Adapun pada 2015, Sevilla menekuk Dnipro Dnipropetrovsk dengan kedudukan 3-2. Pada tahun ini, Sevilla pun siap menambah koleksi gelar Liga Europa-nya menjadi lima.
[video]https://video.kompas.com/e/4885292649001_ackom_pballball[/video]