Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Linda Wenifanetri menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang lolos ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.
Linda harus melewati jalan terjal untuk bisa meraih apa yang dia sebut dengan "golden ticket" tersebut.
"Januari kemarin saya sempat give up karena merasa cukup berat untuk bisa mengejar poin," ujar Linda kepada JUARA ketika ditemui di pelatnas bulu tangkis di Cipayung, Rabu (11/5/2016).
Selain Linda, Indonesia punya calon lain untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade yakni Maria Febe Kusumastuti. Sebelum batas akhir kualifikasi, peringkat Linda sering berada di bawah Febe.
Linda mengaku sempat gugup tatkala menunggu peresmian pengumuman kelolosan ke Olimpiade.
"Perasaan saya enggak keruan. Tanggal 5 Mei saya sempat dihubungi BWF tentang daftar atlet yang lolos Olimpiade. Meski tercantum nama saya, saya belum lega. Bagaimanapun, PBSI yang membuat keputusan," kata Linda.
Linda baru bisa bernapas lega setelah PBSI mengumumkan bahwa dia yang akan berangkat ke Rio, pada konferensi pers di ruang serbaguna pelatnas Cipayung, Senin (9/5/2016).
"Saya bersyukur punya kesempatan ini karena setiap atlet tujuan akhirnya adalah Olimpiade. Kesempatan bermain di Olimpiade bisa jadi pengalaman sekali seumur hidup," tutur Linda.
Linda juga bersyukur karena para pelatih dan pengurus masih memberi kepercayaan kepadanya. Keluarga dan teman-temannya juga tak pernah berhenti memberikan dukungan.
"Saya percaya ini jalan yang Tuhan kasih. Tuhan tidak hanya melihat bagaimana saya hari ini, tetapi juga mengerti seberapa besar usaha saya kemarin-kemarin," ujarnya.
Linda tidak masuk dalam tim Uber Indonesia yang akan berlaga di Kunshan, China, 30 Mei-5 Juni.