Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Target tinggi dipatok Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada turnamen Indonesia Terbuka 2016 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 30 Mei-5 Juni.
Tahun ini, PBSI mengincar tiga gelar. Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan mengatakan bahwa ketiga gelar tersebut ditargetkan pada nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, diharapkan mampu mengulang prestasi yang mereka raih pada 2013.
Sementara itu, pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir diharapkan bisa melampaui pencapaian terbaik mereka di Istora, yakni menjadi finalis.
"Ahsan/Hendra, Nitya/Greysia, dan Tontowi/Liliyana, punya kans bagus untuk memenuhi target ini," tutur Gita pada konferensi pers yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
"Pada nomor tunggal putra, memang sudah ada peningkatan seperti yang ditunjukkan Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa, tetapi kami masih harus realistis, demikian juga untuk nomor tunggal putri," katanya melanjutkan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara dari nomor tunggal putra pada 2012. Kala itu, Simon Santoso naik podium kampiun seusai mengalahkan pemain China, Du Pengyu, 21-18, 13-21, 21-11.
Setelah itu, pencapaian terbaik pebulu tangkis tunggal putra Indonesia hanya sebatas semifinal.
"Nomor tunggal putra memang belum bisa memberi prestasi lagi, tetapi semakin ke sini, performa pemain-pemain muda seperti Jonatan, Anthony, dan Ihsan meningkat," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky.
"Kalau bisa bermain pada peak performance, mereka bisa bicara lebih banyak pada Indonesia Terbuka," kata Rexy menambahkan.