Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cabut Pembekuan PSSI, Menpora Sampaikan 3 Poin Soal Perubahan Sepak Bola Indonesia

By Beri Bagja - Rabu, 11 Mei 2016 | 12:10 WIB
Menpora Imam Nahrawi menjelaskan keputusan pencabutan surat pembekuan PSSI kepada media di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, 11 Mei 2016. (BERI BAGJA/JUARA.net)

Setelah mengonfirmasi penandatanganan surat keputusan (SK) pencabutan pembekuan PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengumumkan secara resmi hal tersebut dalam jumpa pers di depan media, Rabu (11/5/2016).

Bertempat di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Imam Nahrawi menunjukkan surat itu disertai penjelasan terbuka atas pencabutan SK tersebut. Ia membeberkan tiga poin ponting atas keputusannya.

"Hal pertama, kita harus taat hukum dan menghargai Mahkamah Agung yang sudah mengeluarkan putusannya, di mana pemerintah sesegera mungkin mencabut keputusan yang pernah dikeluarkan terkait sanksi untuk PSSI," ucap Imam.

Poin yang kedua adalah pemerintah juga menghargai surat-surat yang disampaikan FIFA, baik yang langsung kepada Menpora atau Menteri Sekretaris Negara.

"Isinya adalah FIFA akan mengawal perubahan sepak bola di indonesia. Karena itu, kita semua harus mengawal bersama-sama perubahan tersebut. Pemerintah menghargai FIFA dan AFC untuk ikut mengawal perubahan," ujar Menpora lagi.

Baca Juga:

Hal ketiga yang diungkapkan Imam Nahrawi ialah pemerintah menghargai dan menghormati kehendak pencinta sepak bola Indonesia untuk segera dilakukan perubahan yang lebih baik bagi tata kelola sepak bola tanah air.

"Semalam, setelah menandatangani surat pencabutan, kami langsung mengirimnya kepada FIFA agar menjadi perhatian penting bahwa pemerintah ingin kepercayaan ini harus dijaga bersama-sama," katanya.

Namun, saat ditanya mengenai kelanjutan nasib Tim Transisi akan dipertahankan atau tidak, Menpora enggan menjelaskan lebih lanjut.

"Terima kasih kepada Tim Transisi yang luar biasa. Saya harap semua perubahan memberi makna berarti dan nyata dan tidak berhenti di sini. Beberapa klub juga kembali diakui oleh PSSI," katanya.