Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Para Pemain Arema Diberikan 'Trauma Healing'

By Ovan Setiawan - Selasa, 10 Mei 2016 | 23:15 WIB
Asisten pelatih Arema, Joko Susilo memberikan bekal laga sebelum timnya bertanding kontra Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (6/5/2016) malam. (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

MALANG, JUARA.net – Partai keras pada dua laga Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 sudah dijalani Arema Cronus. Para pemain klub berjulukan Singo Edan itu sepertinya merasakan trauma tersendiri, sebab banyak yang cedera.

Semua itu dikhawatirkan membawa dampak pada pemain lainnya. Salah satu contoh adalah pemain mudah terpancing emosi seperti saat Arema lawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura pada Jumat (6/5/2016)

Di laga tersebut, para pemain Arema mudah terpancing provokasi dari tim lawan. Hasilnya, skema permainan Arema tidak begitu jalan sesuai arahan lantaran emosional.

Asisten pelatih Arema, Joko Susilo menganalisa bahwa cedera yang dialami oleh tiga pemainnya di laga perdana menciptakan trauma. Apalagi, pemain yang cedera seperti Dendi Santoso, Cristian Gonzales, dan Syaiful Indra Cahya bakal absen untuk pemulihan.

”Mungkin, kami akan ada bimbingan psikologi atau pelatihan khusus bagi pemain.”

Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo

”Saya rasa soal cedera membuat pemain paranoid. Sehingga, mereka kalau ada pemain yang kasar ke rekannya sering emosi. Karena, mereka tahu akibat dari cedera itu seperti apa,” ujar Joko.

Maka sebagai bentuk trauma healing pada pemain, Joko mengungkapkan akan terus memotivasi pemainnya agar lebih mengendalikan emosi saat di pertandingan. Semua itu pun melalui sentuhan psikologis yang selalu dilakukan oleh tim pelatih.

”Mungkin, kami akan ada bimbingan psikologi atau pelatihan khusus bagi pemain,” tutur Gethuk, sapaan Joko.

Laga lebih keras sepertinya juga akan dihadapi oleh Arema saat menjamu Bhayangkara Surabaya United (BSU) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/5/2016).