Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nova Arianto Pun Berguru Ilmu Psikologi ke Ayahnya, Sartono Anwar

By Gatot Susetyo - Rabu, 11 Mei 2016 | 00:15 WIB
Pelatih Madiun Putra, Nova Arianto belajar dari ayahnya tetapi tak ingin jadi bayang-bayang sang papa, Sartono Anwar, di dunia kepelatihan. (GATOT SUSETYO/BOLA/JUARA.NET)

MADIUN, JUARA.net – Nova Arianto sedang merintis karier sebagai pelatih sepak bola peofesional. Darah pelatih hebat pun ’membantu’ Vava, sapaan Nova, dan itu berasal dari sang ayah, Sartono Anwar.  

Madiun Putra FC yang kini berkiprah di Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 jadi klub pertama yang ditangani Nova Arianto. Sebagai debutan, Nova Arianto mengaku banyak hal yang harus dipelajarinya.

Dia pun merancang program latihan, mengatur strategi jitu untuk menghadapi lawan, dan juga mencari cara pendekatan kepada pemain. Semua harus dilakukan agar hubungan internal tim kondusif.

Soal ilmu kepelatihan, eks pemain bertahan Persib Bandung ini mengaku cukup menguasai. Meskipun begitu, dia wajib mengikuti perkembangan teknik melatih agar bisa memiliki tim yang tangguh.

Namun bagi Nova Arianto, bukan soal masalah teknis yang membuatnya pusing jadi pelatih. Namun, ilmu psikologi bagaimana memahami karakter tiap anak asuhnya agar mereka merasa nyaman di dalam dan luar lapangan.

Untuk yang satu itu, Nova Arianto mengaku menimba ilmu dari Sartono Anwar.

”Terus terang, saya belajar cara pendekatan dengan pemain dari papa. Ternyata mengetahu psikologi pemain lebih sulit daripada menilai kualitas teknis pemain,” kata Nova Arianto.

Baca juga:

”Mengetahui psikis pemain juga penting, sehingga saya tahu kapan harus memotivasi pemain agar bisa tampil maksimal,” tuturnya.

Apalagi, Nova paham karakter tiap pemain berbeda dengan yang lainnya.

”Jadi membentuk tim itu sulit. Kita dituntut bisa menyatukan berbagai karakter berbeda menjadi satu untuk keutuhan tim. Papa punya banyak trik untuk mendekati pemain," ucap Nova Arianto.

Kendati begitu, Nova Arianto tak mau mendompleng nama besar Sartono Anwar untuk jadi pelatih. Sebab, pria berusia 37 tahun ini punya style sendiri dalam menjalani profesi barunya ini.

”Pengaruh nama besar papa ada, tapi saya tak mau memanfaatkan popularitas beliau. Biarlah saya berkembang dengan kemampuan sendiri. Saya bangga punya papa Sartono Anwar,” tuturnya.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4868197280001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P