Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Mata 2 Pendahulu, Guardiola Tidak Gagal

By Anju Christian Silaban - Selasa, 10 Mei 2016 | 11:44 WIB
Ekspresi pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola saat menyaksikan timnya bermain melawan Atletico Madrid dalam laga pertama babak semifinal Liga Champions di Stadion Vicente Calderon, Rabu (27/4/2016). (GERARD JULIEN/AFP)

 Dua eks pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes dan Ottmar Hitzfeld, melontarkan pembelaan kepada Josep Guardiola. Menurut mereka, Guardiola telah memberikan prestasi membanggakan kepada klub berjulukan The Roten.

Guardiola mewarisi tim asuhan Heynckes yang menjuarai Liga Champions pada 2013. Bersama Guardiola, Bayern cuma menembus semifinal tiga musim beruntun.

Meski begitu, Heynckes enggan mengabaikan kiprah Guardiola d ajang domestik. Bayern menjadi tim pertama yang menjuarai Bundesliga empat musim berturut-turut, satu di antaranya terjadi pada era kepelatihan Heynckes.

"Saya merasa sangat senang saat Guardiola mendedikasikan gelar keempat untuk saya. Namun, saya hanya berperan untuk satu gelar, sedangkan Guardiola meraih tiga lainnya. Prestasi ini tergolong luar biasa," tutur Heynckes.

Serupa Heynckes, Hitzfeld tidak melihat kegagalan dalam tiga tahun kepelatihan Guardiola di Allianz Arena. Menurut dia, catatan tiga semifinal Liga Champions pantas diapresiasi.

Hitzfeld sendiri pernah menorehkan catatan serupa ketika menangani Bayern dari 1998 hingga 2004. Bayern menjadi runner-up edisi 1999 dan juara pada 2001.

"Apabila tidak menangkap sesuatu yang luar biasa dari tiga semifinal beruntun, mereka tidak memahami sepak bola. Guardiola tidak gagal di Bayern," kata Hitzfeld.

"Guardiola juga telah meningkatkan permainan Bayern. Dia pantas mendapatkan kredit," ucap eks arsitek Borussia Dortmund itu.

Guardiola akan meninggalkan Bayern setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni 2016. Manchester City menjadi tujuan dia berikutnya.