Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Linda Weni Lolos ke Olimpiade Rio 2016

By Delia Mustikasari - Senin, 9 Mei 2016 | 20:31 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, berpose di kawasan pelatnas Cipayung, Jumat (26/2/2016). (RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.COM)

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, lolos ke Olimpiade Rio 2016 yang akan digelar 5-21 Agustus.

"Berdasarkan list peringkat race to Rio, Linda berada di peringkat 15 besar dunia. Kami juga melihat data rekor pertemuan Linda dengan peringkat 10 besar dunia lebih bagus sehingga secara otomatis dia lolos ke Olimpiade," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rexy Mainaky di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Indonesia sebelumnya telah meloloskan Tommy Sugiarto (tunggal putra), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (ganda putri), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran) ke Olimpiade.

Baca Juga:

Tunggal putri Indonesia menjadi satu-satunya nomor yang masih harus menunggu hasil penghitungan poin dari Kejuaraan Asia yang berlangsung pada 26 April- 1 Mei lebih dulu sebelum dipastikan lolos ke Olimpiade.

Linda dan Maria Febe Kusumastuti menjadi dua pemain yang saling bersaing untuk meraih tiket Olimpiade.

Dalam daftar peringkat terbaru yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Linda berada di peringkat ke-22 dunia, sedangkan Febe menduduki rangking ke-24. Namun, dalam penghitungan race to Rio, Linda berada di urutan ke-15.

"Berdasarkan hasil rapat dengan pelatih dan hasil analisa di Kejuaraan Beregu Asia, permainan Febe lebih meyakinkan dibandingkan  Linda. Oleh karena itu, Linda lebih difokuskan ke Olimpiade dan Febe turun di Piala Uber," ucap Rexy.


Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto sedang memberikan penjelasan persiapan jelang kualifikasi Piala Thomas di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (3/2/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Pelatih tunggal putri Indonesia, Bambang Suprianto, mengatakan bahwa dengan tidak terpilihya Linda masuk tim Uber menguntungkan bagi dia.